Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
VARIA

Pendisiplinan dengan Kekerasan pada Anak Timbulkan Trauma

Foto : ISTIMEWA

Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kekerasan kepada siswa di sekolah oleh guru dengan dalih pendisplinan, justru berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak karena dapat menimbulkan trauma berat, cedera fisik, bahkan kematian.

"Sebagian guru masih menganggap siswa hanya dapat didisiplinkan dengan hukuman daripada melakukan disiplin positif serta pemberian penghargaan kepada peserta didik," kata Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti, di Jakarta, Senin (1/8).

Sepanjang April 2018 hingga Juli 2018, KPAI melakukan penanganan dan pengawasan hak anak sebanyak 33 kasus. Kasus terbanyak adalah anak korban kekerasan atau perundungan di sekolah sebanyak 13 kasus.

Retno mencontohkan kasus yang terjadi terhadap siswa kelas IV SD di Kabupaten Serdang Bedagai yang dihukum gurunya menjilat WC karena lupa mengerjakan tugas untuk membawa kompos. "Hukuman itu tentu menimbulkan trauma bagi korban," ujarnya.

Ada juga seorang guru SMK di Purwokerto yang menghukum siswanya yang terlambat dengan tamparan yang sangat keras sehingga telinga siswa sampai berdengung selama beberapa hari.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top