Pendidikan di Indonesia Suka Gonta-ganti Kurikulum, Apa Penyebabnya?
Pelatihan kurikulum merdeka sekolah penggerak angkatan pertama, di Soppeng, Sulawesi Selatan.
Dua penelitian yang dipubiklasikan pada tahun 2017 dan tahun 2020, menyebutkan bahwa penambahan pelajaran agama sebagai mata pelajaran wajib di kurikulum ini mencerminkan pentingnya pendidikan agama dalam membentuk perkembangan moral dan spiritual peserta didik sebagai bagian dari ideologi negara.
Kurikulum ini kembali diubah pada tahun 1964 untuk mengembangkan nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme.
Penggunaan Pancasila sebagai landasan kurikulum 1968 juga merupakan bukti dari faktor penguatan ideologi negara. Selain itu, pengenalan mata pelajaran Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB) dan penetapan kembali bahasa daerah sebagai mata pelajaran wajib pada kurikulum 1984 juga mempertegas adanya faktor penguatan ideologi negara dalam perubahan kurikulum.
3. Kebijakan dan arah pembangunan pemerintah
Pengaruh faktor ini sudah terlihat sejak kurikulum pertama tahun 1947 dalam upaya pemerintah untuk menghapus pengaruh pendidikan Belanda.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya