![Pendidikan Anak-anak](https://koran-jakarta.com/images/article/phpz_spi__resized.jpg)
Pendidikan Anak-anak
![Pendidikan Anak-anak](https://koran-jakarta.com/images/article/phpz_spi__resized.jpg)
Oleh Monica Amilisa P
Semua telah memahami dengan baik bahwa keluarga menjadi kunci pendidikan anak. Dia menjadi tiang utama pendidikan awal putra-putri. Orang tua adalah pihak yang bertanggung jawab dalam menanamkan nilai-nilai luhur agar di masa depan anak menjadi berkepribadian adiluhung. Ayah-ibu adalah pendidik pertama sebelum anak-anak terjun ke masyarakat atau sekolah formal.
Malahan, nilai-nilai sebagaimana mestinya pertama kali disampaikan di dalam keluarga. Untuk itu, kedua orang tua sungguh menjadi pilar. Ayah-ibu adalah pribadi-pribadi yang bertanggung jawab menyampaikan nilai-nalai tadi. Kejujuran, cinta kasih, keadilan, hormat kepada mereka yang lebih tua dan sopan santun adalah contoh-contoh nilai yang harus ditanamkan orang tua kepada anak-anak mereka. Selain tentu saja, tepo seliro, tidak sombong, tidak adigang-adigung. Pokoknya, seluruh nilai positif menjadi tanggung jawab dan kewajiban orang tua untuk menanamkan ke dalam hati anak-anak.
Hal-hal tersebut membawa konsekuensi di mana orang tua harus lebih dulu memiliki dan menjalankan nilai-nilai tersebut. Dengan kata lain, ayah-ibu harus memberi contoh alias teladan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka harus mengaplikasikan nilai-nilai dalam napas setiap hari baik di dalam rumah, lingkungan sekitar, kantor, maupun tempat lain.
Mereka harus mampu menjadi panutan putra-putri. Sebab, anak kecil hanya mengikuti yang mereka liat. Mereka masih belum mampu mencerna. Mereka masih sebatas meniru. Orang tua berbuat dan berkata A, biasanya anak juga akan begitu, ketika masih kecil. Di sini berarti orang tua adalah segala-galanya bagi anak-anak. Mereka guru, teladan, serta panutan. Apa yang dimiliki orang tua tercurah untuk anak.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya