Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Romawi

Penderitaan Rakyat Jelata di Bawah Oligarki Para Bangsawan

Foto : afp/ Alberto PIZZOLI
A   A   A   Pengaturan Font

Sejak awal berdirinya, Roma diperintah oleh serangkaian raja legendaris yang memegang kekuasaan absolut di kota tersebut. Banyak lembaga keagamaan dan pemerintahan Roma didirikan pada masa ini.

Pada 509 SM, Tarquinius Superbus, raja terakhir Roma, diusir dari kota tersebut. Republik Romawi kemudian menggantikan monarki. Livy menggambarkannya sebagailibertas(pembebasan), tetapi rakyat Roma menukar monarki absolut dengan oligarki turun-temurun.

Awalnya, Senat bertindak sebagai badan penasihat raja, namun dengan munculnya Republik, kekuasaan Senat akan bertambah seiring berjalannya waktu. Senat mengawasi militer, pelaksanaan perang, dan pencairan dana publik dari perbendaharaan. Senator diangkat dari golongan bangsawan, pertama oleh raja dan kemudian oleh jabatan konsul yang baru dibentuk.

Konsul adalah kantor baru terpenting yang didirikan pada awal berdirinya Republik. Konsul menggantikan otoritas eksekutif raja, dan orang-orang Romawi, karena takut akan tirani pemerintahan satu orang, membagi konsul di antara dua orang.

Dua konsul dipilih setiap tahun, dan seorang pria tidak dapat dipilih sebagai konsul dua kali berturut-turut. Masing-masing konsul mempunyai hak veto terhadap konsul lainnya, dan masing-masing konsul berbagi komando legiun Romawi selama kampanye militer.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top