Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengamanan Hasil Pemilu l 50 Ribu Personel Diturunkan

Pendemo Dilarang Mendekat KPU

Foto : ANTARA/SIGID KURNIAWAN

Pengamanan Gedung KPU | Prajurit Marinir me-ngendarai kendaraan taktis dan tempur melintas di dekat Kantor KPU, Jakarta, Senin (20/5). Prajurit TNI dari berbagai kesatuan akan disebar ke sejumlah titik dan objek vital di Jakarta guna membantu pengamanan Ibu Kota jelang pengumuman hasil Pemilu serentak 2019 oleh KPU.

A   A   A   Pengaturan Font

Terkait situasi keamanan, sejumlah kedutaan besar (kedubes) perwakilan negara sahabat telah mengeluarkan peringatan keamanan pada warganya. Kedutaan Besar Singapura di Indonesia misalnya yang mengeluarkan peringatan keamanan menjelang 22 Mei 2019. Peringatan itu disebut terkait pengumuman hasil Pemilu 2019.

"Ada laporan media tentang kemungkinan demonstrasi pada 22 Mei 2019, di sekitar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan Thamrin, Jakarta. Demonstrasi dan acara massa serupa juga kemungkinan akan terjadi di kota-kota lain di Indonesia," tulis Kedubes Singapura dalam situs resminya. Selain Kedubes Singapura, Kedubes Amerika Serikat juga mengeluarkan pernyataan serupa.

Selain di pusat Kota Jakarta, polisi juga mengimbau warga di pinggiran kota untuk tidak beraktivitas di pusat Kota Jakarta pada saat pengumuman hasil pemilu (22/5). Contohnya, polisi mengimbau warga Kabupaten Bekasi untuk tidak menuju Jakarta saat pengumuman hasil Pemilu pada 22 Mei 2019.

Menurut Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Sukma, di Jakarta rawan tindak kejahatan, termasuk terorisme saat pengumuman hasil pemilu. "Amannya sih enggak usah ke Jakarta. Kita pantau dari rumah masing-masing saja hasilnya. Kita imbau jangan ke Jakarta ya, rawan itu. Enggak tahu kalau kelompok terorisnya masih aktif apa enggak," kata Candra, Senin (20/5). Menurutnya, 1.278 personel gabungan TNI/Polri dan satpol PP disiagakan untuk mengamankan wilayah Kabupaten Bekasi.

Menjelang pengumuman hasil pemilu (22/5), semakin banyak pesan beredar di media sosial seputar keberadaan teroris yang masih berkeliaran di tengah masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, di dalam pesan yang beredar di grup WhatsApp, misalnya, ada foto wajah orang yang dinyatakan sebagai teroris dan dinyatakan masih bersembunyi di tengah masyarakat.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top