Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pendekatan Holistik untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani Lahan Kecil

Foto : ISTIMEWA

sawah

A   A   A   Pengaturan Font

Dani menjelaskan, penyemprotan pestisida dengan drone lebih hemat biaya tenaga kerja, menjaga ketepatan dosis, hemat air dan lebih cepat. Dengan pemetaan dan perekaman drone dapat kembali di titik saat cairan pestisida habis, sehingga penyemprotan tidak akan tumpang tindih.

"Dengan drone hanya perlu 200 ribu rupiah per hektar dalam waktu 15 menit saja. Sedangkan dengan penyemprotan manual perlu biaya 300 hingga 400 ribu rupiah tenaga kerjanya pun susah diperoleh. Karena proses pengisian yang berulang sering terjadi dosisnya tidak tepat lagi," ujar dia.

Jamal berharap, dengan adanya program Bisa yang dijalankan Bayer bersama komunitas petani setempat hasil pertanian lahan sempit yang dimilikinya dapat meningkat. "Setiap panen saya mendapatkan 20 karung gabah kering. Dengan pendampingan yang dilakukan Bayer semoga hasil panen saya dapat meningkat," ujar dia.

Laksmi menambahkan, di Kecamatan Pamijahan program Bisa bukan hanya meningkatkan penghasilan petani saja. Lantara program bersifat holistik termasuk pendampingan perawatan kesehatan mandiri, edukasi kesehatan perempuan, dan pembagian alat kontrasepsi, serta edukasi gizi kepada perempuan dan ibu hamil. Kegiatan pendampingan ini diharapkan dapat mengurangi beban pengobatan di pusat kesehatan dan menanggulangi stunting.

Di desa Ciasihan ini angka tingkat partisipasinya KB masing kurang. Angka stunting juga masih di atas 10 persen. Karena letak Puskesma jauh membuat mereka banyak ke dukun beranak untuk melahirkan," kata dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top