Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Digitalisasi Transaksi Petani Perlu Segera Dilakukan

Foto : istimewa

Petani kakao

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Laporan yang yang dirilis Better Than Cash Alliance, Partnership for Indonesia & Sustainable Agriculture (PISAgro), dan Pemerintah Indonesia pada Rabu (8/5) menyatakan nilai transaksi petani kakao sangat tinggi. Sebanyak 1,4 juta petani kakao di Indonesia melakukan transaksi senilai 700 juta dollar AS per tahunnya.

Lebih lanjut laporan tersebut mengungkapkan bahwa para petani kakao di Indonesia sebagian besar masih mengandalkan uang tunai saat bertransaksi. Penggunaan uang tunai dapat menjadi keterbatasan yang signifikan dan menghambat potensi pertumbuhan sektor utama di bidang agrikultur Indonesia.

"Sayangnya, sebagian besar para petani kakao di Indonesia masih mengandalkan uang tunai saat bertransaksi. Cara ini menghambat potensi pertumbuhan sektor kakao, yang merupakan kontributor utama di bidang agrikultur Indonesia," kata Direktur OJK Institute.Dr. Bayu Bandono melalui keterangan tertulis Kamis (9/5).

Sektor kakao di Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Pasifik dan terbesar ketiga secara global. Sektor ini juga menjadi mata pencaharian yang sangat penting bagi masyarakat daerah, terutama di Sulawesi yang menyumbang 70 persen dari produksi kakao secara nasional. Laporan tersebut juga menemukan bahwa hampir sepertiga petani kakao adalah perempuan.

"Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) memiliki tugas yang penting yaitu menjalankan 516 proyek inklusi keuangan di 38 provinsi. Berbagai inisiatif yang kami lakukan telah berhasil mengurangi kesenjangan indeks inklusi keuangan secara signifikan, dari 15 persen pada 2019 menjadi 4 persen pada 2022," ujar Bayu
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top