Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pendaftaran Bakal Calon Legislatif

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Yang perlu diingat, pemilu legislatif dan presiden dilaksanakan dalam waktu berbarengan pada 2019. Kita tak ingin, pemilu sekadar prosedural-instrumental. Saatnya semua stakeholders demokrasi termasuk partai beperhatian aspek substansial dari kontestasi elektoral. Satu aspek substansial tersebut ialah modernisasi pola rekrutmen dan pembobotan kualitas caleg Pemilu Legislatif 2019.

Saat ini, persepsi publik terhadap partai masih buruk dan digambarkan dalam tiga karakteristik: feodal, oligarkis, dan transaksional. Feodal karena partai-partai lebih bergantung pada figur personal yang menjadi tokoh utamanya.

Oligarkis karena kebijakan partai dikendalikan hanya dari, oleh, dan untuk segelintir elite. Transaksional muncul karena begitu banyaknya kasus yang menunjukkan pragmatisnya partai dalam mentransaksikan posisi, peran, dan pengaruhnya untuk tujuan kepentingan pribadi dan kelompoknya semata.

Partai seharusnya mengubah gaya pengrekrutan bacalegnya. Banyak partai asal comot bacaleg tanpa sebuah mekanisme berjenjang. Jelang pemilu banyak yang mendadak nyaleg! Terlebih jika caleg bersangkutan punya sumber daya yang kerap perangsang partai untuk mendekatinya. Sejumlah sumber daya tersebut ialah popularitas, uang, dan akses opini media massa.

Sesungguhnya yang membuat publik pesimistis bukan pada latar belakang profesi mereka, karena sesungguhnya setiap warga negara memiliki hak memilih dan dipilih. Semua orang dengan beragam latar belakang profesinya harus dihormati saat berminat berpartisipasi dalam pencalegan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top