Pencairan Bansos Dikebut Jelang Akhir Tahun

SURABAYA - Pemerintah tengah mengejar pencairan bantuan sosial (bansos) menjelang tenggat, pada akhir tahun dengan minta Bank Himbara mencairkan secara manual. Informasi ini disampaikan Menteri Sosial, Tri Rismaharini, di Surabaya, Selasa (28/12).

Dia memberi contoh kasus di Surabaya. Risma melihat permasalahan bahwa banyak dari keluarga penerima manfaat (KPM) di Surabaya belum menerima kartu untuk pencairan bansos.

"Ini sudah akhir Desember, harus segera dicairkan. Masalahnya, KPM banyak yang belum terima kartu," ujar Risma.

Mensos mengecek pencairan bantuan di Kantor Kecamatan Tambaksari dan Sawahan. Dia mengecek data penerima bantuan sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT)/Kartu Sembako.

Dalam kunjungannya di Surabaya dua hari lalu, Risma mengungkap, pencairan bansos tidak boleh melewati 31 Desember karena akan terblokir. Padahal banyak KPM belum cair bantuannya. Mereka masih harus menunggu pencetakan dan pembagian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Proses ini membutuhkan beberapa waktu.

Berkoordinasi dengan pemerintah kota Surabaya, Kementerian Sosial akan mengumpulkan KPM di Stadion Tambaksari untuk menerima bantuan. Rencanya akan cair hari ini, Rabu (29/12).

Risma akan memimpin langsung proses pencairan bantuan. Dengan mengerahkan petugas dan kendaraan, KPM dengan data yang telah valid langsung dijemput satu persatu dari rumahnya.

Kepada jajaran Pemkot Surabaya, Risma juga menekankan kebijakan Kemensos yang siap memberikan bantuan kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Selain dengan bansos, juga bisa diberikan bantuan usaha dan peralatan aksesibilitas.

Permudah Akses
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, akan mempermudah akses masyarakat penerima bantuan sosial tambahan dari Kementerian Sosial yang akan disalurkan di Lapangan GOR Pancasila Kota Surabaya, 28-29 Desember.

"Akhir tahun memang semua harus terealisasi. Maka, saya minta Wali Kota Surabaya menyiapkan tempat penyaluran bansos, agar bisa selesai dalam dua hari," Risma. Dia mengatakan warga memang harus dipermudah untuk bisa segera mencairkan bantuan, termasuk untuk mendapat Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Untuk mempermudah masyarakat menerima bansos, Risma minta agar bantuan dicairkan secara manual. Dia minta bank-bank melakukannya. Meskipun warga belum menerima KKS dan datanya juga belum tersinkronisasi dengan data Kementerian Sosial, Risma minta bank untuk tetap mencairkan bantuan.

Dia telah menertibkan data. Hasilnya, diakui banyak nama usulan baru yang belum memiliki KKS.

Eri Cahyadi sendiri berjanji akan bergerak cepat memfasilitasi warga untuk menerima bansos yang telah disediakan Kemensos.