Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mayjen Maruli Simanjuntak, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad)

Penanganan Papua Butuh Teknis dan SOP yang Tepat

Foto : ISTIMEWA

Mayjen Maruli Simanjuntak, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad)

A   A   A   Pengaturan Font

Soal pengangkatan Anda sebagai Pangkostrad dihubungkan dengan status Anda sebagai menantu dari Menko Kemaritiman dan Investasi Pak Luhut Panjaitan, tanggapan Anda?

Mau saya tolak juga berkaitan (karena menantu Menko Luhut) bagaimana coba. Kami nggak begitulah. Kami pikir juga kenapa harus menginginkan suatu tanggung jawab terlalu tinggi. Tanggung jawabnya besar mengerjakan hal-hal seperti itu. Jadi, saran saya kalau mau jadi pengamat maka amatilah dengan baik, bagaimana track record-nya, sehingga kalau berbicara bisa sesuai dengan realita. Lihat ini orangnya bagaimana, atau mungkin silakan survei dengan bertanya kepada anggotanya, dia bikin apa, dia bagaimana, itulah namanya pengamat.

Soal konflik di Papua, mungkin Anda sudah punya gambaran bagaimana penanganan konflik khususnya di Papua?

"Sementara saya baru lihat kan bahwa tugas dan tanggung jawab Kostrad itu sebagai pasukan tempur. Jadi, lebih dominan ke profesionalisme. Secara umum saya pikir tugas kita ada pada profesionalitas dan meningkatkan kemampuan prajurit dihadapkan pada ancaman saat ini dan ke depan. Bagaimana sekarang misalnya pembicaraan yang sudah lama tentang penugasan yang sedang dievaluasi Panglima TNI dan Kasad tentang di Papua. Jadi, bagaimana sebenarnya teknis yang baik, dan akan coba didiskusikan sehingga mendapatkan suatu SOP yang baik.

Penanganan konflik di Papua tidak melulu bicara jumlah personel yang disiagakan di sana. Jumlah besar, tapi tak didukung dengan SOP dan tugas yang jelas justru bisa berujung pada pelanggaran yang dilakukan anggota. Itu salah satu yang akan saya detailkan setelah menjabat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top