Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mitigasi Bencana

Penanganan Banjir di Kota Tangerang Harus Dievaluasi Total

Foto : ANTARA/Fauzan
A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo meminta kepada Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengevaluasi total program penanganan banjir di setiap dinas.

Evaluasi itu, kata Gatot di Pusat Pemerintah Kota Tangerang, Minggu (21/2), meliputimanajemen tata kelola air, penanganan banjir, dan penyaluran bantuan kepada masyarakat.

Ia menuturkan tata kelola air yang dilakukan Dinas PUPR perlu dilakukan perbaikan sebab luapan dari Kali Angke dan Cisadane begitu besar. Ditambah lagi dengan adanya tanggul yang jebol, menimbulkan kesan jika pembangunan tak memperhitungkan besarnya debit air yang akan timbul.

"Perkara tanggul jebol seharusnya sudah bisa diantisipasi dalam manajemen tata air. Sebab pemukiman yang tak alami banjir, kini terkena imbasnya akibat tanggul jebol. Perhitungan harus matang dilakukan dan ini menjadi catatan untuk evaluasi kerja kepada dinas terkait," kata Gatot Wibowo, di Puspemkot Tangerang.

Disisi lain, Dinas PUPR juga diminta untuk segera membuat manajemen krisis penanganan dini agar banjir tidak meluas, mengingat curah hujan masih tinggi hingga pekan depan.

Lalu kepada dinas lainnya, respon cepat dengan membantu warga terdampak juga harus dilakukan segera karena urusan banjir bukan pada satu dinas tetapi menyangkut semua pihak hingga ke tingkat kelurahan.

"Jangan terus menunggu instruksi tetapi bisa bergerak secara cepat memenuhi kebutuhan warga karena ini bagian dari pelayanan publik. Apalagi di masa pandemi, jangan sampai upaya menekan penyebaran Covid-19 menjadi kendur," katanya.

Posko Kesehatan

Kepala Dinas Kominfo Mulyani mengungkapkan banjir yang melanda Kota Tangerang sejak kemarin pagi hingga sore telah memberikan dampak terhadap 6.880 orang dari 2.763 KK di 289 RT/131 RW yang tersebar di 47 Kelurahan atau 12 Kecamatan.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menuturkan untuk membantu warga terdampak, PemerintahKota Tangerang telah mendirikan sebanyak 60 posko kesehatan tanggap darurat. Kemudian lokasi pengungsian yang dihuni warga pun diatur untuk tidak menumpuk dalam menghindari kerumunan.

"Warga yang tidak terdampak banjir untuk tak keluar rumah untuk menekan penyebaran Covid-19 sebab masih dalam kondisi pandemi," imbaunya.

Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang Mulyani mengatakan sebanyak 880 orang dari 2.763 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 12 Kecamatan.


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top