Pemulihan Ekonomi Masih Berisiko
Pencapaian target pertumbuhan ekonomi akan tergantung pada efektivitas berbagai langkah pengendalian pandemi Covid-19.
JAKARTA - Proses perbaikan ekonomi global dan nasional yang mulai terjadi masih memiliki berbagai tantangan mulai dari normalisasi kebijakan hingga potensi lonjakan Covid-19. Karena itu, dibutuhkan upaya penguatan pengendalian pandemi.
"Meskipun perekonomian dunia dan nasional menunjukkan perbaikan, namun masih terdapat beberapa tantangan," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Heru Kristiyana, dalam "Talkshow" Dialog Interaktif OJK, di Jakarta, Jumat (26/11).
Heru mengatakan sejauh ini pemulihan secara global maupun nasional telah terjadi seperti yang ditunjukkan oleh beberapa negara dengan pertumbuhan positif pada kuartal III-2021 setelah sebelumnya mengalami pelemahan. Dia mencontohkan, AS sempat terkontraksi 2,8 persen pada kuartal III-2020, namun pulih ke level 4,9 persen pada kuartal III tahun ini meski lebih rendah dibanding kuartal II-2021 yang sebesar 12,2 persen akibat lonjakan varian Delta.
Eropa tumbuh 3,7 persen pada kuartal III-2021, Jepang 1,4 persen, Jerman 2,5 persen, Prancis 3,3 persen, Inggris 6,6 persen, Italia 3,8 persen, Spanyol 2,7 persen, Tiongkok 4,9 persen, Filipina 7,1 persen, Brasil 5,5 persen, dan Indonesia 3,5 persen.
Kasus Covid-19 secara global pun turut melandai meski ada kenaikan pada pekan ketiga November 2021, terutama di Jerman, AS, Belanda, Inggris, Republik Ceska, Prancis, Australia, Italia, Polandia, dan Belgia seiring musim dingin (winter) yang mulai terjadi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya