Pemprov Kalsel Hijaukan Gunung Pamaton Melalui Penanaman Pohon
Foto: AntaraBanjarmasin - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melakukan penghijauan di Gunung Pamaton yang masuk wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Kabupaten Banjar, melalui penanaman pohon.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Fathimatuzzahra di Kabupaten Banjar, Jumat, menyampaikan, Gunung Pamaton merupakan gunung penuh bebatuan hitam hingga tidak banyak pohon yang tumbuh.
Karenanya, kata dia, dilakukan penanaman bibit pohon jenis eucalyptus agar wilayah tersebut bisa hijau dengan pepohonan.
Kegiatan penghijauan Gunung Pamaton dengan penanaman bibit pohon dilakukan berulang, bertujuan untuk menyisipi tanaman-tanaman yang sudah mati ataupun jarak tanamnya yang tidak sesuai.
“Bibit tanaman eucalyptus yang dilakukan penanaman hari ini sebanyak 1.500 batang, sengaja kita pilih, karena bisa tumbuh dengan baik di tanah pegunungan Pamaton ini. Selain eucalyptus kita juga tanam bibit bintaro di sini," kata Fathimatuzzahra.
Dia menambahkan, penanaman yang bekerja sama dengan PT Adaro Indonesia ini sangat penting untuk dilakukan, mengingat masih ada beberapa titik penanaman yang masih kosong dan harus segara disisipi.
"Kita berharap upaya yang kita lakukan hari ini bisa memacu semangat rekan-rekan di PT. Adaro untuk meningkatkan kualitas tanamannya,” tuturnya.
Eucalyptus sendiri sengaja dipilih karena tanaman ini masuk dalam kategori tanaman fast growing spesies seperti sengon dan juga jabon.
"Ditambah bibit eucalyptus ini termasuk bibit yang bandel, maksudnya dia dapat tumbuh dengan baik di kondisi tanah yang kurang subur. Tidak hanya eucalyptus dalam waktu dekat kami juga akan melakukan penanaman bibit tanaman endemik karena mereka memiliki ketahanan yang kuat, sehingga apabila terjadi kebakaran mereka bisa tumbuh lagi," imbuhnya.
Penanaman pohon atau bibit tanaman lainnya ini merupakan salah satu tugas pokok Dinas Kehutanan Kalsel, sehingga Fathimatuzzahra mengajak seluruh jajarannya untuk terus menanam.
"Mari kita terus menanam, kita manfaatkan musim hujan yang tidak terlalu panjang ini, karena saat kemarau nanti kemungkinan kita akan kembali berjibaku dengan api," demikian ucapnya.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat
- 2 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 3 Program Makan Bergizi Gratis Harus Didanai Sepenuhnya Dari APBN/D
- 4 Basarnas evakuasi jenazah diduga WNA di tebing Uluwatu
- 5 Guru Besar UGM Sebut HMPV Tidak Berpotensi Jadi Pandemi, Ini Alasannya