
Pemkot Yogyakarta Kembangkan 17 Kampung Wisata
Foto: ISTIMEWAYOGAYAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melakukan pembaharuan terhadap 17 kampung wisata untuk dijadikan destinasi bagi para wisatawan. Ke 17 kampung itu meliputi Pandeyan, Kadipaten, Dipowinatan, Tamansari, Kauman, Dewobronto, Sayidan, Purbayan, Prenggan, Rejowinangun, Warungboto, Tahunan, Cokrodiningratan, Sekar Niti Gedong Kiwo, Becak Maju, serta Sosromenduran.
Asisten Perekonomian Kota Yogyakarta, Kadri Renggono dalam kegiatan workshop Pelatihan dan Pembinaan Wisata, Selasa pekan ini, mengatakan pembangunan wisata harus dibangun dengan daya tarik ekowisata dan bersifat jangka panjang.
"Pembangunan dengan daya tarik ekowisata membuat keberlanjutan dan jangka panjang wisatawan untuk datang ke Yogyakarta. Salah satunya sudah diterapkan dengan munggah, mundur, madep kali di sekitar wilayah muja muju sudah menerapkan program ini, dimana warga bisa sambil berjoging dan bersepeda dekat sungai," ungkapnya.
- Baca Juga: Pasar Tunggu RDG BI, Simak Proyeksi IHSG
- Baca Juga: Renovasi Pasar Sukomoro
Saat ini, lanjutnya, Pemkot baru mencoba memperkuat ciri masing-masing wilayah dengan menguji kesiapan kampung untuk bersinergi dalam sebuah paket layak jual kepada wisatawan. Sementara, peningkatan jumlah Hotel di Kota Yogyakarta pada periode 2013-2017 tak bertambah secara signifikan, namun jumlah kamar dan tempat tidur mengalami peningkatan.
Kebijakan peningkatan standardisasi hotel ini berdampak pada peningkatan kualitas hotel yang ditunjukkan dengan prosentase peningkatan sebesar 37,21 persen. Peerintah Kota (Pemkot) berupaya agar kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan keunikan kampungnya di setiap wilayah bisa dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta.
Dengan melakukan regristrasi aplikasi Jogja Smart Service (JSS), masyarakat dapat mengetahui semua informasi tentang Kota Yogyakarta dalam satu genggaman.
YK/E-10
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Eko S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kemenag: Kuota 1.838 Jemaah Haji Khusus Belum Terisi
- 2 Kabupaten Meranti mulai laksanakan Program Makan Bergizi Gratis
- 3 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 4 Pram-Rano Akan Disambut dengan Nuansa Betawi oleh Pemprov DKI
- 5 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji
Berita Terkini
-
Novak Djokovic Tumbang di Doha
-
Permudah Akses Pelanggan Digital Hub Tersedia di Aplikasi myIM3 dan Bima+.
-
Rasio Jumlah Pegawai dengan Penduduk Belum Ideal, DPRD Tapin Berkomitmen Tambah Tenaga Non-ASN
-
Kemenkes: Dunia Sedang Hadapi Tantangan ‘Tripledemic’
-
Ternyata Ada Makelar Proyek dalam Kasus Shelter Tsunami NTB