Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Desa

Pemkab Tabanan Targetkan Bentuk 103 BUMDes

Foto : koran jakarta/citra larasati

PRODUK UKM - Direktur Utama Perusda Dharma Santika, I Putu Sugi Darmawan, menunjukkan salah satu produk UKM Tabanan saat melakukan pameran di ajang Tanah Lot Kreatifood and Art Festival 2017 di Kawasan DTW Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Minggu (9/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, kini tengah gencar membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang langsung di bawah naungan Perusahaan Daerah (Perusda) Dharma Santika. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung program ekonomi kerakyatan. "Sekarang ini, Ibu Bupati sedang membentuk BUMDes di setiap desa.

Di Kabupaten Tabahan ada 133 desa dan sekarang sudah ada 78 BUMDes, target pembentukan BUMDes di tahun ini adalah 103 BUMDes. Semua itu demi menjalankan program ekonomi kerakyatan," kata Direktur Utama Perusahaan Daerah Dharma Santika, I Putu Sugi Darmawan, dalam keterangan tertulisnya seusai acara penutupan Tanah Lot Kreatifood and Art Festival 2017, Senin (9/7).

Sugi menambahkan, Perusda Dharma Santika sendiri diharapkan dapat memasarkan produk produk dari BUMDes. Perusda Dharma Santika sendiri, kata Sugi, memiliki peran penting dalam mewujudkan program ekonomi kerakyatan. "Peran kami adalah untuk memberi nilai tambah pada semua produk BUMDes, mulai dari pengemasan yang menarik, pemasaran yang baik, dan melakukan branding pada produk tersebut."

Sugi menjelaskan Perusda membagi produk BUMDes menjadi 3 kategori, yaitu produk olahan kopi, produk olahan kelapa, dan produk olahan camilan. Untuk kategori olahan kopi sudah ada tujuh BUMDes yang berkembang pesat. Produk yang telah populer adalah produk kopi leak produksi BUMDes Munduktemu, dan kopi tugu sari produksi BUMDes Pajahan.

"Ke depan, kami akan merancang kategori baru, yaitu kategori kerajinan tangan, karena di Bali sangat banyak seniman dan pengrajin handycraft. Kategori baru ini mempunyai potensi besar dan kami perlu memanfaatkan dengan baik kesempatan ini," paparnya. Sugi berharap Perusda dapat meningkatkan kinerjanya dan mengoptimalkan setiap kesempatan yang ada.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top