Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemkab Ciamis Optimalkan Peran Guru Cegah Kasus Perundungan di Lingkungan Pendidikan

Foto : Dok. Pemkab Ciamis
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis melalui Dinas Pendidikan menggelar workshop pencegahan perundungan, pelecehan, dan intoleransi di Aula Stikes Muhammadiyah, Rabu (24/1). Ini sebagai upaya terciptanya dunia pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Ciamis.

Acara tersebut digelar merujuk pada Permendikbud No. 46 Tahun 2023 Pencegahan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 250 orang terdiri dari perwakilan guru PAUD, SD, dan SMP.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Ciamis turut hadir untuk membuka acara tersebut. Herdiat dalam sambutannya berpesan kepada guru supaya perannya terhadap para peserta didik jangan sampai lepas.

"Di sekolah peserta didik adalah tanggung jawab bapa ibu guru, di rumahnya pun meski ada yang lebih bertanggung jawab yakni orang tuanya tetapi jangan sampai lepas dari pengamatan dan pantauan bapak ibu," kata Herdiat.

"Digitalisasi pada saat ini dapat membawa dampak baik juga buruk, sehingga medsos peserta didik jangan luput dari pantauan bapak ibu semua," tambahnya.

Herdiat menjelaskan, pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang diharapkan akan membawa kemajuan bagi kehidupan bangsa dan negara. Terlebih, pada tahun 2023 banyak prestasi dan keberhasilan yang ditorehkan dunia pendidikan Kabupaten Ciamis.

"Pendidikan memegang peran sangat penting dalam mengubah peradaban, karena tanpa pendidikan suatu bangsa akan tetap berkutat dengan kebodohan, kemiskinan, dan kemunduran," ucapnya

"Ya, saat ini pemerintah memberikan prioritas yang besar bagi pembangunan pendidikan, melalui infrastruktur pendidikan, pemberian beasiswa untuk pembangunan sumberdaya manusianya, dan perbaikan sistem pembelajaran yang berfokus pada peserta didik," lanjutnya.

Selain itu, kesejahteraan para guru tidak luput dari perhatian pemerintah dan menjadi salah satu program pemerintah, mulai dari sertifikasi guru, beasiswa pendidikan, pemberian insentif kepada guru Non PNS, serta pengangkatan guru melalui P3K.

"Peningkatan kesejahteraan guru tersebut sudah tentu harus sebanding dengan peningkatan kinerja dan kompetensi dari guru tersebut," ujar Herdiat.

Saat ini, Herdiat memandang di tengah perhatian dan prioritas pemerintah terhadap pendidikan, muncul beberapa permasalahan yang cukup menodai dunia pendidikan, yaitu tindakan perundungan, pelecehan dan intoleransi yang kerap muncul di lingkungan pendidikan dengan kasus-kasus tersebut.

"Pendidikan jangan sampai ternoda dengan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, selain itu tindakan perundungan, pelecehan dan intoleransi akan mematikan potensi anak sehingga berpengaruh terhadap masa depannya," tuturnya.

Terakhir, Bupati mengatakan bahwa guru adalah sosok yang patut digugu dan ditiru, karenanya sudah seharusnya menjadi teladan bagi peserta didiknya dan juga masyarakat.

"Jadilah guru berkarya, memberikan suri tauladan yang baik, memotivasi, dan berkreasi, dan jangan nodai marwah guru sebagai sosok panutan dengan tindakan yang tercela dan tidak terpuji," pungkasnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top