
Pemkab Banjarnegara Gencarkan Promosi Desa Wisata
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto.
Foto: ANTARA/HO - Disparbud BanjarnegaraBanjarnegara - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah terus menggencarkan promosi desa wisata yang ada di wilayah setempat baik secara konvensional maupun secara digital.
"Promosi terus digencarkan sebagai salah satu upaya menarik minat wisatawan, tujuannya untuk menggerakkan perekonomian lokal terutama di tengah pandemi COVID-19," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto seperti dikutip dari Antara, di Banjarnegara, Minggu.
Dia mengatakan pihaknya meyakini bahwa desa wisata akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di tengah kondisi pandemi COVID-19 asalkan ada upaya yang kuat dari berbagai pihak.
Terutama karena desa wisata yang ada di wilayah ini, menurut dia, memiliki area yang luas dan pemandangan alam yang indah serta tradisi budaya yang khas.
"Area yang luas dengan pemandangan yang indah dan udara yang segar pada saat ini menjadi salah satu potensi karena memungkinkan masing-masing wisatawan untuk menjaga jarak dan tetap menjaga protokol kesehatan," katanya.
Karena itu pihaknya terus memotivasi para pengelola desa-desa wisata yang ada di wilayah setempat untuk terus menggali potensi yang ada di wilayahnya masing-masing yang sekiranya dapat menarik minat wisatawan.
Dia mencontohkan beberapa waktu terakhir ini pihaknya telah berkunjung langsung ke sejumlah desa wisata yang ada di Banjarnegara misalkan Desa Wisata Pagak di Kecamatan Purwareja Klampok. Selain itu juga Desa Gumelem di Kecamatan Susukan.
"Kedua wisata itu memiliki berbagai potensi yang dapat menarik minat wisatawan selain pemandangan yang indah juga memiliki potensi sejarah dan budaya yang memiliki daya tarik tersendiri, belum lagi potensi ekonomi kreatif yang menjadi pendukungnya," katanya.
Dia mengatakan pihaknya berharap desa-desa wisata yang ada di Banjarnegata akan terus berkembang dan menjadi penggerak ekonomi bagi masyarakat yang ada di sekitarnya.
Kendati demikian dia mengingatkan seluruh pengelola desa wisata dan juga pengelola destinasi dan objek wisata lainnya untuk memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan telah berjalan dengan baik.
"Pengelola harus memastikan bahwa pembatasan pengunjung sebesar 30 persen dari kapasitas normal dan penerapan protokol kesehatan lain seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak telah berjalan dengan baik," katanya.
Dia menjelaskan pihaknya terus mengingatkan bahwa penerapan protokol kesehatan sangatlah penting guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Penerapan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan merupakan hal yang utama dalam menjaga keselamatan bersama," katanya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Marcellus Widiarto
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Aksi Bersih Pantai Menteri LH dan Panglima TNI di Pangandaran, Peringati Hari Peduli Sampah
- 2 RI Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Kolaborasi AZEC
- 3 Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden
- 4 Harga BBM di SPBU Vivo Turun, Pertamina, BP dan Shell Stabil
- 5 Beri Pilihan yang Luas, Living World Grand Wisata Hadir 250 Tenant
Berita Terkini
-
Maksimalkan Peran Perwakilan Perdagangan di 33 Negara, Kemendag Pasang Target Ambisius untuk Ekspor UMKM
-
Proteksi Data Nasabah, Lindungi Reputasi, Bank Perlu Tingkatkan Sistem Keamanan Digital
-
Kendalikan Harga, Pemerintah Gencarkan Operasi Pasar
-
Kelola Dividen BUMN, Pembagian ke Danantara Masih Dihitung
-
Optimistis Miiliki Potensi Besar dan Belum Tergarap Maksimal, Pemerintah Bidik Investasi Hilirisasi Tembus 618 miliar dollar AS