Pemindai Otak fMRI Berteknologi "AI" Dapat Visualkan Objek yang Dilihat Mata
Pemindaian otak yang digunakan dalam studi baru berasal dari database penelitian yang berisi hasil studi sebelumnya. Studi menguji delapan peserta setuju untuk secara teratur menggunakan pemindai fMRI dan melihat 10.000 gambar selama setahun.
Hasilnya adalah gudang data fMRI yang sangat besar yang menunjukkan bagaimana pusat penglihatan otak manusia (atau setidaknya otak dari delapan peserta manusia ini) menanggapi melihat setiap gambar. Dalam studi baru-baru ini, para peneliti menggunakan data dari empat peserta asli.
Untuk menghasilkan gambar yang direkonstruksi, model AI perlu bekerja dengan dua jenis informasi yang berbeda yaitu properti visual gambar tingkat rendah dan makna tingkat tinggi. Misalnya, ini bukan hanya objek bersudut dan memanjang dengan latar belakang biru ini adalah pesawat terbang di langit.
Otak juga bekerja dengan dua jenis informasi ini dan memprosesnya di wilayah yang berbeda. Untuk menghubungkan pemindaian otak dan AI bersama-sama, para peneliti menggunakan model linier untuk memasangkan bagian masing-masing yang berhubungan dengan informasi visual tingkat rendah. Mereka juga melakukan hal yang sama dengan bagian yang menangani informasi konseptual tingkat tinggi.
"Dengan memetakannya satu sama lain, mereka mampu menghasilkan gambar-gambar ini," kata Groen.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya