Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemindai Otak fMRI

Pemindai Otak fMRI Berteknologi "AI" Dapat Visualkan Objek yang Dilihat Mata

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Teknologi AI dapat menciptakan gambar yang baik dari yang dilihat orang dari melalui pemindaian fMRI. Teknologi ini dapat membantu orang yang saat ini tidak dapat berkomunikasi, seperti individu yang secara lahiriah tidak responsif namun masih sadar.

Teknologi AI dapat menciptakan gambar yang baik dari yang dilihat orang dari melalui pemindaian fMRI. Teknologi ini dapat membantu orang yang saat ini tidak dapat berkomunikasi, seperti individu yang secara lahiriah tidak responsif namun masih sadar.

Pencitraan resonansi magnetik fungsional atau functional magnetic resonance imaging (fMRI), adalah salah satu alat paling canggih untuk memahami cara manusia berpikir. Saat seseorang dalam pemindai fMRI menyelesaikan berbagai tugas mental, mesin tersebut menghasilkan gambar yang memukau dan berwarna dari otak mereka saat beraksi.

Melihat aktivitas otak seseorang dengan cara ini dapat memberi tahu ahli saraf area otak mana yang digunakan seseorang, tetapi bukan apa yang dipikirkan, dilihat, atau dirasakan individu tersebut. Para peneliti telah mencoba memecahkan kode itu selama beberapa dekade dan sekarang dengan menggunakan kecerdasan buatan, mereka telah membuat kemajuan yang serius.

Ilmuwan di Jepang baru-baru ini menggabungkan data fMRI dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) penghasil gambar canggih untuk menerjemahkan aktivitas otak peserta studi kembali ke gambar yang sangat mirip dengan yang mereka lihat selama pemindaian.

"Kita dapat menggunakan teknik semacam ini untuk membangun antarmuka otak-mesin yang potensial," kata Yu Takagi, seorang ahli saraf di Universitas Osaka di Jepang dan salah satu penulis studi tersebut, seperti dikutip dari Scientific American.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top