Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemindai Otak fMRI

Pemindai Otak fMRI Berteknologi "AI" Dapat Visualkan Objek yang Dilihat Mata

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Antarmuka masa depan semacam itu suatu hari nanti dapat membantu orang yang saat ini tidak dapat berkomunikasi, contohnya individu yang secara lahiriah tampak tidak responsif tetapi mungkin masih sadar. Studi tersebut baru-baru ini diterima untuk dipresentasikan pada Konferensi 2023 tentang Visi Komputer dan Pengenalan Pola atau The 2023 Conference on Computer Vision and Pattern Recognition.

Studi tersebut telah membuat gelombang daring sejak di-posting sebagai pracetak (belum ditinjau atau diterbitkan oleh rekan sejawat) pada Desember 2022. Komentator daring bahkan membandingkan teknologi tersebut dengan membaca pikiran. Meski deskripsi itu melebih-lebihkan kemampuan teknologi ini, menurut para ahli.

"Saya rasa kami tidak keberatan membaca," kata Shailee Jain, ahli saraf komputasi di University of Texas di Austin, yang tidak terlibat dalam studi baru ini. "Menurut saya teknologinya tidak benar-benar berguna bagi pasien atau digunakan untuk hal-hal buruk saat ini," imbuh dia.

Studi baru ini jauh dari yang pertama menggunakan AI pada aktivitas otak untuk merekonstruksi gambar yang dilihat orang. Dalam eksperimen pada 2019, para peneliti di Kyoto, Jepang, menggunakan jenis pembelajaran mesin yang disebut jaringan saraf dalam untuk merekonstruksi gambar dari pindaian fMRI. Hasilnya sejauh ini lebih mirip lukisan abstrak daripada foto, tetapi penilaian manusia masih bisa secara akurat mencocokkan gambar buatan AI dengan gambar aslinya.

Ahli saraf sejak itu melanjutkan pekerjaan ini dengan generator gambar AI yang lebih baru dan lebih baik. Dalam studi baru-baru ini, para peneliti menggunakan stable diffusion, yang disebut model difusi dari stability AI yang berbasis di London. "Model difusi kategori yang juga mencakup generator gambar seperti DALL-E 2 adalah karakter utama ledakan AI," kata Takagi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top