Pemimpin G20 Dorong Gencatan Senjata di Gaza
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto menghadiri sesi pembukaan KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11).
Foto: AFP/Daniel RAMALHORIO DE JANEIRO – Para pemimpin G20 mengungkapkan kekhawatiran mengenai situasi di Jalur Gaza dan meningkatnya ketegangan di Lebanon, serta menyerukan gencatan senjata, yang disampaikan dalam naskah deklarasi KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil.
Seperti dikutip dari Antara, Selasa (19/11), para pemimpin Kelompok 20 ekonomi besar dunia (G20) juga menekankan perlunya memperluas aliran bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza dan Lebanon.
"Dengan kekhawatiran mendalam mengenai situasi bencana kemanusiaan di Jalur Gaza dan eskalasi di Lebanon, kami mendesak perluasan aliran bantuan kemanusiaan dan untuk memperkuat perlindungan bagi warga sipil dan menuntut pencabutan semua hambatan terhadap penyediaan bantuan kemanusiaan dalam skala besar. Kami menyoroti penderitaan manusia dan dampak negatif perang," bunyi dokumen deklarasi KTT G20 tersebut.
"Kami bersatu dalam mendukung gencatan senjata menyeluruh di Gaza sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB No.2735 dan di Lebanon yang memungkinkan warga kembali dengan selamat ke rumah mereka di kedua sisi Garis Biru," menurut isi dokumen itu.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mendesak agar gencatan senjata segera dilakukan di wilayah konflik Gaza dan Ukraina. Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat berbicara dalam sesi pertama KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11) waktu setempat.
"Kami mendesak gencatan senjata segera di Ukraina dan di Gaza," tegas Presiden Prabowo.
Permasalahan Ekonomi
Presiden menyampaikan permasalahan ekonomi dunia tidak dapat dipisahkan dari dinamika geopolitik, termasuk konflik yang sedang berlangsung.
Presiden Prabowo menegaskan dukungannya terhadap negara-negara di kawasan selatan, sekaligus mendesak seluruh anggota G20 untuk mengambil langkah konkret dalam menangani konflik yang terjadi saat ini, demi tercapainya perdamaian dan stabilitas.
Menurut Presiden, perdamaian dan stabilitas adalah syarat utama untuk mengatasi tantangan global seperti kemiskinan dan kelaparan.Kepala Negara juga mendesak negara-negara G20 untuk memanfaatkan kekuatan kolektif mereka guna memperkuat upaya multilateral dalam menyelesaikan konflik ini.
"Hanya dengan perdamaian dan stabilitas, kita dapat mengatasi kemiskinan dan kelaparan. Kami juga mendesak negara-negara G20 untuk menggunakan kekuatan kolektif untuk memperkuat upaya multilateral dalam masalah ini," kata Presiden Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia dalam menanggulangi kelaparan dan kemiskinan.
Presiden menjelaskan pemerintahannya menempatkan penanggulangan kelaparan dan kemiskinan sebagai prioritas nasional. Bahkan, pemerintahannya juga mengalokasikan anggaran besar untuk pendidikan.
"Saya percaya pendidikan akan membawa kita keluar dari kemiskinan. Program makanan gratis untuk anak-anak juga menjadi bagian dari strategi kami untuk memastikan generasi muda mendapatkan manfaat pendidikan," kata Presiden Prabowo.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Eko S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pasangan Andika-Hendi Tak Gelar Kampanye Akbar Jelang Pemungutan Suara Pilgub Jateng
- 2 Cawagub DKI Rano Karno Usul Ada Ekosistem Pengolahan Sampah di Perumahan
- 3 Kampanye Akbar Pramono-Rano Bakal Diramaikan Para Mantan Gubernur DKI
- 4 Transjakarta Beroperasi Hingga 23.00 Saat Timnas Indonesia Lawan Arab
- 5 Spanyol Ingin Tuntaskan Fase Grup UEFA Nations League dengan Kemenangan