Pemikiran Ibnu Khaldun Mengalahkan Adam Smith Selama Setengah Milenium
Joseph Schumpeter
Penemuan analisis penawaran dan permintaan tidak ditemukan pada abad ke-19, sarjana Islam ini juga menggambarkan hubungan permintaan dan penawaran, dan juga mempertimbangkan peran inventaris dan perdagangan barang dagangan.
Ia membagi perekonomian menjadi tiga bagian (produksi, perdagangan, dan sektor publik) karena harga pasar dalam teorinya, meliputi upah, keuntungan, dan pajak (Boulakia 1971).
Pada saat yang sama, dia juga menganalisis pasar untuk barang, tenaga kerja dan tanah. Pendekatan terstruktur ini membawa Khaldun untuk menemukan teori nilai kerja, yang membuat sarjana Islam menjadi pemikir pra-marxian (atau klasik) dalam pengertian ini (Oweiss, 1988).
Idenya, bahwa nilai yang dihasilkan adalah nol jika input tenaga kerja adalah nol tampaknya sangat klasik, jauh di depan masanya.
Bagaimana kaum neoklasik menciptakan cerita palsu
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya