Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar

Pemerintahan Junta Militer Gelar Sensus

Foto : AFP

Seorang petugas sensus sedang mencatat data warga di Naypyidaw, Myanmar, pada Rabu (2/10). Pihak musuh junta yang berkuasa menyerukan agar warga Myanmar memboikot sensus ini karena junta berusaha menciptakan legitimasi politik untuk kudeta melalui sensus ini.

A   A   A   Pengaturan Font

YANGON - Petugas sensus yang dikawal polisi dan tentara pada Rabu (2/10) mulai menelusuri jalanan di Myanmar untuk melaksanakan survei nasional yang oleh kelompok antijunta diserukan agar diboikot.

Junta yang berkuasa terus melanjutkan sensus meskipun telah kehilangan kendali atas sebagian besar wilayah negara itu kepada kelompok bersenjata yang menentang kekuasaannya. Konflik berdarah saat ini berkecamuk di sebagian besar Myanmar, tetapi junta mengatakan survei diperlukan untuk memperbarui daftar pemilih menjelang pemilu yang dijanjikan pada tahun 2025.

Pada Rabu, tim pendataan yang didampingi oleh tentara dan polisi bersenjata mendatangi rumah ke rumah di Yangon untuk mengisi 68 pertanyaan survei. "Guru sekolah, pemerintah daerah, polisi, dan anggota milisi setempat melakukan sensus. Milisi yang mengikuti pelatihan dasar militer membantu menjaga keamanan di wilayah mereka," kata seorang perwira militer kepada AFP yang berbicara tanpa menyebutkan nama karena ia tidak berwenang berbicara kepada media.

"Kami telah memperketat keamanan saat melakukan sensus ini karena khawatir adanya ancaman teroris," imbuh dia.

Sensus tersebut dilakukan saat junta yang dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing terhuyung-huyung akibat kekalahan di medan perang terhadap kelompok bersenjata etnis minoritas dan Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) pro-demokrasi yang bangkit untuk menentang kudeta militer pada tahun 2021.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top