Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kudeta di Myanmar I Konsensus Asean Tak Menyinggung Isu Pembebasan Tahanan Politik

Pemerintah Tandingan Sambut Seruan Asean

Foto : AFP/INDONESIAN PRESIDENTIAL PALACE

KTT Asean l Para pemimpin negara Asia tenggara saat menghadiri KTT Asean di Sekretariat Asean di Jakarta, Sabtu (24/4). KTT Asean ini secara khusus membahas soal krisis di Myanmar.

A   A   A   Pengaturan Font

Pihak pemerintah tandingan Myanmar menyambut baik hasil dari KTT Asean. Adapun isi dari konsensus Asean menyatakan seruan bagi penghentian segera aksi kekerasan di Myanmar.

YANGON - Pemerintah tandingan Myanmar yang terdiri dari para mantan anggota parlemen tersingkir, menyambut seruan para pemimpin negara Asia tenggara yang meminta diakhirinya tindak kekerasan oleh militer. Seruan para pemimpin negara Asia tenggara itu disampaikan setelah mereka merundingkan krisis di Myanmar dalam KTT Association of Southeast Asian Nations (Asean) di Jakarta yang juga turut dihadiri pemimpin junta di Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing.

Dalam KTT itu yang digelar Sabtu (24/4), Jenderal Min Aung Hlaing bertemu dengan para pemimpin negara Asean. KTT itu berakhir dengan menghasilkan konsensus penghentian segera aksi kekerasan di Myanmar.

Isi konsensus Asean juga menambahkan akan ada utusan khusus Asean yang bertugas memfasilitasi mediasi antara semua pihak dan ada jaminan bahwa utusan ini bisa melakukan perjalanan ke Myanmar. Sayangnya konsensus Asean ini tak mengeluarkan seruan bagi pembebasan semua tahanan politik.

Seorang juru bicara dari pemerintah tandingan yang dikenal sebagai Pemerintah Persatuan Nasional (National Unity Government/NUG) pada Sabtu mengatakan pernyataan Asean sebagai berita yang menggembirakan.

"Kami menantikan tindakan tegas dari Asean untuk menindaklanjuti keputusannya dan memulihkan demokrasi dan kebebasan kami bagi rakyat kami dan untuk kawasan ini," kata Dr Sasa, Menteri Kerja Sama Internasional NUG, yang saat ini masih bersembunyi dengan anggota anggota parlemen lainnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top