Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Gempa Sulteng

Pemerintah Tambah 450 Tenda Kelas Darurat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Mendikbud sempat meminta maaf karena penanganan atau pembangunan kelas-kelas darurat di daerah terdampak gempa Palu terkesan lebih lambat dibanding penanganan saat gempa Lombok. "Banyak tenda darurat kami yang sudah telanjur dikirim ke Lombok. Hanya tersisa 46 unit," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Mendikbud, kelas-kelas darurat untuk kebutuhan belajar dibangun dari bahan-bahan yang ada di sekitar lokasi seperti bambu dari Sulawesi Barat. Kemendikbud sudah sepakat untuk membantu biaya pemasangan sebesar 30 juta rupiah. Ada juga bantuan terpal yang didatangkan dari Surabaya serta peralatan sekolah, termasuk alat bantu belajar mengajar.

"Pelaksanaan kegiatan belajar di kelas darurat jangan dibayangkan sebagai kegiatan belajar-mengajar yang setiap hari dilakukan di kelas. Tetapi, kegiatan lebih difokuskan pada konseling untuk mengatasi trauma pada siswa maupun guru," kata Mendikbud.

Setelah kelas darurat, tambah Mendikbud, pada tahap berikutnya akan dibangun kelas sementara yang akan digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar selama satu atau dua tahun sebelum Kementerian PUPR membangun kembali sekolah yang rusak parah pada tahun kedua setelah bencana. "Kelas sementara ini akan terbuat dari bahan knock down sehingga cepat dibangun, seperti di Lombok, kelas sementara ini sudah terbangun dan bisa ditempati," katanya.

YK/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S, Antara

Komentar

Komentar
()

Top