
Pemerintah Tahu WNI Disiksa di Myanmar, Mengapa Diam Saja Ya
ilustrasi migran
Foto: istJAKARTA - Nah, itu berarti Budi Gunawan tahu ada WNI disiksa. Tapi mengapa hanya membuat keterangan pers ya. Mengapa tidak ada reaksi ke pemerintah Myanmar atau kalau perlu bertindak keras dengan mengirim pasukan khusus. Tidak untuk perang, ya, untuk reaksi saja agar pemerintah Myanmar juga serius membasmi warganya yang menyiksa WNI.
Sejauh ini pemerintah hanya mengumumkan saja. "Para korban telah mengalami berbagai tekanan fisik, pemukulan, dan bahkan diancam akan diambil organ tubuhnya, paspor diambil, dan dilarang berkomunikasi. Ini sangat kuat penyanderaan dalam mafia online scam internasional," ucap Budi Gunawan, di Tangerang, Selasa.
Ia menerangkan dalam kasus eksploitasi penipuan daring di Myawaddy terdapat 554 WNI yang terdiri atas 449 laki-laki dan 105 perempuan telah berhasil dievakuasi dan diselamatkan oleh pemerintah Indonesia.
"Dari 554 orang WNI ini terdiri atas 449 laki-laki, 105 perempuan. Mereka korban penipuan daring berskala besar di wilayah Myawaddy tepatnya di perbatasan antara Myanmar dan Thailand," katanya.
Budi mengungkapkan para korban yang mendapat beberapa tindakan kekerasan oleh pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar akan mendapat penanganan dari kementerian terkait baik secara fisikologis maupun perawatan medis.
"Korban juga akan mendapatkan bantuan logistik, layanan kesehatan, sebelum mereka dipulangkan ke wilayah masing-masing rumahnya. Kita juga akan memastikan apakah mereka semua korban, atau ada indikasi pelaku," ujarnya.
Dalam hal ini, pemerintah berkomitmen akan melakukan penyelidikan dan pemeriksaan kepada para korban oleh Polri dengan menindaklanjuti pengungkapan pelaku penipuan daring tersebut.
"Upaya hukum kepada pelaku, yang terlibat dalam jaringan TPPO ini kita akan terus buru dan diungkap. Oleh karena itu hasil asesmen ini menunjukkan langkah tindak lanjut oleh Polri," paparnya.
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Aloysius Widiyatmaka
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Negara Paling Aktif dalam Penggunaan Energi Terbarukan
- 2 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 3 Pemko Pekanbaru Tetap Pantau Kebutuhan Warga Terdampak Banjir
- 4 Empat Kecamatan Dilanda Banjir, Pemkab Kapuas Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
- 5 Wakil Ketua DPR lepas 100 bus Mudik Basamo ke Sumbar
Berita Terkini
-
Keterbatasan Sumber Daya di Daerah dalam Penanganan Bencana
-
Bangga! Diajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Pakar UI: Tempe Bukti Kearifan Lokal Indonesia
-
Percepat Digitalisasi UMKM dengan E-katalog
-
Ole Romeny Sudah Tak Sabar Debut Bersama Timnas Indonesia
-
Wakil Wali Kota Palu Menegaskan Penanganan “Stunting” Harus Dilakukan secara Terpadu