Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

Pemerintah Serap Rp11 Triliun dari Lelang Sukuk

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah menyerap dana 11 triliun rupiah dari lelang lima seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar 40,2 triliun rupiah.

"Hasil lelang sukuk ini melebihi target indikatif 8 triliun rupiah," menurut Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang diterima di Jakarta, Selasa (21/7).

Jumlah dimenangkan untuk seri SPNS08012021 sebesar 1,1 triliun rupiah dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,65625 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 8 Januari 2021 ini mencapai Rp2,56 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,65 persen dan tertinggi 4,21 persen.

Jumlah dimenangkan untuk seri PBS002 sebesar 2,35 triliun rupiah dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Januari 2022 ini mencapai 14,88 triliun rupiah dengan imbal hasil terendah masuk 5 persen dan tertinggi 5,59 persen.

Untuk seri PBS026, jumlah dimenangkan mencapai 1,2 triliun rupiah dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,11012 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 ini mencapai 6,54 triliun rupiah, dengan imbal hasil terendah masuk 6 persen dan tertinggi 6,59 persen.

Untuk seri PBS022, jumlah dimenangkan mencapai 1,1 triliun rupiah dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,7722 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 April 2034 ini mencapai 5,87 triliun rupiah dengan imbal hasil terendah masuk 7,75 persen dan tertinggi 8 persen.

Untuk seri PBS028, jumlah dimenangkan mencapai 5,25 triliun rupiah dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,94915 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 ini mencapai 10,33 triliun rupiah dengan imbal hasil terendah masuk 7,87 persen dan tertinggi 8,15 persen.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top