Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemerintah RI Siapkan 17 Miliar Rupiah untuk Korban Longsor di Papua Nugini

Foto : muhamad marup

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin (tengah), dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (1/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyiapkan bantuan senilai 17 miliar rupiah lebih untuk membantu para korban bencana tanah longsor di Papua Nugini. Sejak longsor terjadi pada 24 Mei 2024, tercatat 670 korban dan 1250 orang mengungsi.

"Nilai bantuannya ada sekitar 17 miliar rupiah lebih yang akan kita berikan dengan berbagai macam bantuan," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (1/7).

Muhadjir mengatakan, bantuan yang dikirim menyesuaikan kondisi di Papua Nugini yang saat ini tengah dalam proses rehabilitasi. Adapun bantuan utama yang diberikan pemerintah yaitu bantuan kesehatan.

"Bantuan-bantuan dari luar negeri sudah berdatangan dan kita akan turut memperkuat memberikan bantuan," jelasnya.

Dia menerangkan, pengiriman bantuan akan dilakukan pada tanggal 8 Juli 2024. Pihaknya akan terus berdiskusi dengan berbagai pihak untuk meninjau bantuan agar bisa maksimal dan tepat sasaran.

"Jangan sampai bantuna kita ke sana tidak maksimal dan sasarannya kurang tepat. Kita upayakan tersampaikan, tersalurkan sesuai kebutuhan masyarakat di sana," katanya.

Bantuan Kesehatan

Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan, jenis bantuan kesehatan dibagi berdasarkan kelompok. Kelompok pertama yaitu kelompok obat-obatan yang berisi 44 paket berisi ribuan sampai puluhan ribu item obat.

Kedua, lanjut Menkes, kelompok makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita dengan jumlah bantuan 200 koli. Ketiga adalah bantuan obat-obatan malaria 1 paket untuk 8.000 orang.

"Jadi ada tablet harus diminum selama beberapa hari karena di sana endemik malaria sama seperti Papua," ucapnya.

Keempat, kelompok hygiene kit 665 paket untuk anak-anak agar terhindar infeksi. Kelima, water purifier atau penjernih air 10 unit dengan kapasitas per unit sebanyak 300 L air bersih.

"Jadi bantuannya ada ada 5 kelompok yaitu obat-obatan, makanan tambahan, obat malaria, hygiene kit, dan water purifier," tutur Menkes.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top