Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Pokok I Kenaikan Harga Pangan Memicu Inflasi yang Menurunkan Daya Beli

Pemerintah Remehkan Ketahanan Pangan dan Terus Bergantung pada Impor

Foto : NARINDER NANU/AFP

PERKUAT PRODUKSI DALAM NEGERI I Buruh memisahkan sekam padi dari gabah di Amritsar, India, belum lama ini. Di saat negara-negara produsen seperti India sudah mengeluarkan kebijakan larangan ekspor beras, Pemerintah Indonesia harus segera membatasi impor dan fokus memperkuat produksi beras dalam negeri.

A   A   A   Pengaturan Font

» Kejahatan dari para rent seeking, oligarki, dan kronisme ini pasti akan mendatangkan bencana.

» Semua komoditas pangan kalau bisa jangan impor. Pemerintah seharusnya jangan mengeluarkan izin impor.

JAKARTA - Pemerintah dinilai terlalu meremehkan ketahanan pangan dengan terus-menerus mengimpor bahan makanan. Padahal, negara-negara produsen seperti India sudah mengeluarkan kebijakan larangan ekspor beras untuk menjaga stok kebutuhan dalam negeri mereka.

Begitu pula dengan Ukraina yang diinvasi Russia, merupakan produsen 30 persen gandum dunia. Dengan mundurnya Russia dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam maka pasokan gandum ke berbagai negara terancam karena Russia bisa saja menembaki gandum yang dikirim Ukraina dari Odesa ke negara lain.

Guru Besar Ekonomi Pertanian dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Dwijono Hadi Darwanto, mengatakan ketika India sebagai salah satu produsen beras terbesar dunia memutuskan untuk melarang ekspor beras, dampaknya akan sangat terasa di pasar global. Larangan ekspor itu jelas mengguncang harga beras di dunia karena stok terbatas, sementara permintaan dari berbagai negara naik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top