Pemerintah Remehkan Ketahanan Pangan dan Terus Bergantung pada Impor
PERKUAT PRODUKSI DALAM NEGERI I Buruh memisahkan sekam padi dari gabah di Amritsar, India, belum lama ini. Di saat negara-negara produsen seperti India sudah mengeluarkan kebijakan larangan ekspor beras, Pemerintah Indonesia harus segera membatasi impor dan fokus memperkuat produksi beras dalam negeri.
Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, mendorong pemerintah untuk fokus memperkuat produksi beras dalam negeri, sebab tahun ini saja RI masih impor beras dua juta ton.
Sekarang Indonesia ada kebijakan untuk ekspor beras organik (untuk eksportir biasa) dan non-organik (khusus Bulog).
"Saya tidak setuju dengan kebijakan itu. Karena sekarang ketersediaan beras di domestik masih kurang, bahkan masih impor beras. Kebutuhan beras dari dalam negeri harus dipenuhi dulu. Jadi, jangan ekspor beras dulu sebelum kebutuhan beras dalam negeri cukup dan terpenuhi," tandas Esther.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya