Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemerintah: Putusnya SKKL Akibat Faktor Alam

Foto : Istimewa

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (tengah), Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ahmad Ramli (kiri), dan Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah (kanan), menggelar Konferensi Pers Gangguan Sistem Telekomunikasi di Beberapa Wilayah Papua Pasca Putusnya Kabel Laut Ruas Biak-Jayapura.

A   A   A   Pengaturan Font

"Pada Jumat, 30 April 2021 pukul 19.40 WIB atau pukul 21.40 WIT, terjadi gangguan telekomunikasi akibat putusnya kabel laut ruas Biak-Jayapura. Tepatnya pada posisi 280 kilometer dari kota Biak dengan kedalaman 4.050 meter di bawah permukaan laut (Mdpl). Saya perlu tekankan ini karena ada kesan seolah-olah putusnya kabel tersebut mengakibatkan total black out di Papua, tidak betul," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah menjelaskan terputusnya kabel laut ruas Biak-Jayapura menyebabkan kendala teknis. Karenanya, Telkom telah menyediakan backup secara bertahap untuk mengatasi masalah tersebut. Backup yang telah disiapkan itu masih untuk mengaktifkan layanan voice (suara) yang langsung tercover pada tanggal 30 April lalu sekitar pukul 22.30 WIB.

"Selanjutnya, kita upaya menambah kapasitas backup dengan mengaktifkan lagi di satelit maupun di microwave dan juga ada fiber optik. Sehingga pada tanggal 17 Mei itu menjadi 4,7 gigabyte, seluruh layanan sebetulnya sudah recover tapi kapasitas atau speed belum kembali normal karena keterbatasan kapasitas backup yang hanya 4,7 giga," katanya.

Ririek juga menjelaskan mengenai kapal yang digunakan untuk proses penyambungan kembali kabel bawa laut mengalami keterlambatan, Dirut Telkom menyatakan, sejak SKKL ruas Biak-Jayapura itu terputus pada tanggal 30 April, kapal baru bisa beroperasi di awal Juni.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top