Pemerintah Prediksi BI Tak Reaktif
BI dan pelaku pasar sudah memprediksi kenaikan suku bunga acuan The Fed pascapertemuan FOMC pada Maret 2018 sehingga tak ada kekhawatiran berlebihan atas rencana kenaikan FFR.
Saat ini, ujar Agus, kondisi sejumlah indikator perekonomian tersebut masih terjaga baik, meskipun tekanan ekonomi eksternal terus membayangi dan menggangu stabilitas, terutama kepada nilai tukar rupiah. Depresiasi nilai tukar rupiah sejak Januari hingga awal Maret 2018 mencapai 1,5 persen dengan volatilitas nilai tukar yang meningkat drastis menjadi 8,3 persen dibanding tiga persen sepanjang 2017.
Seperti diketahui, FOMC menggelar rapat selama dua hari hingga, Rabu (21/3) waktu setempat atau Kamis (22/3) pagi WIB.
Ant/E-10
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya