Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Normalisasi Moneter AS - Pelemahan Rupiah sejak Awal 2018 Dipengaruhi Sentimen Kenaikan FFR

Pemerintah Prediksi BI Tak Reaktif

Foto : ANTARA/Puspa Perwitasari

BI dan pelaku pasar sudah memprediksi kenaikan suku bunga acuan The Fed pascapertemuan FOMC pada Maret 2018 sehingga tak ada kekhawatiran berlebihan atas rencana kenaikan FFR.

A   A   A   Pengaturan Font

"Tidak ada perubahan yang besar, karena semua sudah meng-absorb ini dan sudah dihitung sejak dua atau tiga bulan," kata mantan Gubernur BI ini. Sebelumnya, Gubernur BI, Agus Martowardojo, mengatakan kebijakan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate belum tentu mengetat atau naik pada Maret 2018, meski The Fed hampir pasti menaikkan suku bunga acuan.

Dia mengatakan kondisi fundamental ekonomi domestik saat ini berjalan baik, terlihat dari terjaganya inflasi sesuai sasaran Bank Sentral di 2,5-4,5 persen (tahun ke tahun/yoy). Saat ini, Agus menegaskan kebijakan moneter BI masih netral, dengan peluang pelonggaran suku bunga acuan relatif kecil untuk tahun ini.

"Namun jika FFR naik, BI belum tentu naikkan 7-Day Reverse Repo Rate. Kami akan mengkaji data ekonomi domestik dan eksternal," ujar Agus. Untuk menentukan kebijakan suku bunga, kata Agus, Bank Sentral akan mengkaji pergerakan laju inflasi, kondisi neraca transaksi berjalan, stabilitas nilai tukar, dan juga prospek pertumbuhan ekonomi domestik.

Tekanan Eksternal
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top