Pemerintah Prancis Terancam Gagal
PM Prancis, Michel Barnier
Foto: AFP/DIMITAR DILKOFFPARIS - Pemerintah Prancis pada Rabu (4/12) menghadapi mosi tidak percaya yang dapat mengakhiri pemerintahan Perdana Menteri Michel Barnier, bahkan menjerumuskan negara itu ke dalam kekacauan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Upaya penggulingan pemerintahan Barnier ini terjadi setelah ia tiga bulan menjabat dan akan memberi Presiden Emmanuel Macron pilihan yang tidak menyenangkan untuk memilih pengganti yang layak.
Majelis Nasional akan membahas dua usulan yang diajukan oleh kubu kiri-keras dan kubu kanan-jauh dalam pertikaian dengan Barnier mengenai anggaran tahun depan, yang menyebabkan perdana menteri memaksakan rancangan undang-undang pembiayaan jaminan sosial tanpa pemungutan suara.
Partai National Rally (RN) yang berhaluan kanan ekstrem dan dipimpin oleh Marine Le Pen, diperkirakan akan memberikan suara mendukung usulan yang diajukan kubu kiri sehingga akan memberikan cukup suara untuk meloloskannya.
Sementara itu, Macron menuduh RN memiliki sinisme yang tak tertahankan dalam mendukung mosi tidak percaya. "Kita tidak boleh menakut-nakuti orang dengan hal-hal ini," kata Macron seraya menegaskan bahwa ia masih menaruh harapan bahwa pemerintah akan bertahan dan mengatakan bahwa ia tidak percaya bahwa mosi tersebut bisa lolos.
Namun jika pemerintah jatuh, ini akan menjadi mosi tidak percaya pertama yang berhasil sejak kekalahan pemerintahan Georges Pompidou pada tahun 1962, saat Charles de Gaulle menjadi presiden. SB/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 2 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 3 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 4 Ayo Perkuat EBT, Presiden Prabowo Yakin RI Tak Lagi Impor BBM pada 2030
- 5 BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Menteri Kebudayaan Lindungi Pelaku Kebudayaan