Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Mamin

Pemerintah Pacu Ekspor Hasil Rempah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah berupaya meningkatkan ekspor rempah dan bumbu melalui program Spice Up the World dan pengembangan restoran Indonesia di luar negeri. Ditargetkan hingga 2024 peningkatan nilai ekspor bumbu dan rempah mencapai dua miliar dollar AS serta ada 4.000 restoran Indonesia di luar negeri.

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Putu Juli Ardika, berharap melalui program tersebut industri cookingaid dapat memanfaatkan rantai produksi global dengan terus meningkatkan inovasi produk, packaging dan branding sehingga produk makanan dan minuman (mamin) yang diproduksi di Tanah Air dapat diterima oleh pasar dunia.

Industri cookingaid seperti kecap, sambal, saus tomat dan bumbu masakan merupakan salah satu jenis yang yang memiliki neraca perdagangan positif. Pada Januari-September 2022, ekspor cookingaid Indonesia mencapai 175,8 juta dollar AS, sementara impor produk sejenis senilai 90,5 juta dollar AS.

Produk unggulan ekspor cookingaid Indonesia didominasi oleh bumbu masak dan kecap, sementara untuk produk saus dan olahannya masih cukup besar nilai impornya. Saat ini Indonesia masih berada di posisi ke-15 untuk negara eksportir cookingaid di dunia.

"Dengan kekayaan bahan baku rempah dan keragaman bumbu masak Indonesia, ini tentu menjadi potensi untuk terus ditingkatkan ekspornya," jelas Putu di Jakarta, Senin (28/11).

Salah satu perusahaan industri cookingaid minuman kemasan PT Heinz ABC Indonesia, Senin (28/11), melakukan peresmian ekspansi pabriknya di Karawang, Jawa Barat. Perusahaan dengan merek dagang ABC tersebut menambah investasinya sebesar 1,2 triliun rupiah untuk line produksi di Karawang Plant. Dengan penambahan investasi tersebut, total investasi di Karawang Plant menjadi dua triliun rupiah.

"Penambahan investasi ini tentunya sangat penting dan merupakan kabar baik dalam upaya menggerakkan kembali ekonomi nasional," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Sekjen Kemenperin) Dody Widodo saat mewakili Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada seremoni perluasan pabrik PT Heinz ABC Indonesia tersebut.

Pengurangan Emisi

Head of Operation Kraft Heinz Indonesia & Papua Nugini, Prasetyo Kismono menjelaskan, upaya perusahaan dalam menerapkan komitmen triplezero telah mampu mengurangi emisi hingga 60 persen dengan mengganti penggunaan batu bara menjadi sekam padi untuk boiler.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top