Pemerintah Mulai Panik Hadapi Kenaikan Harga Beras
Pemerintah, kata Eugenia, perlu menghitung dengan cermat persediaan, baik di Gudang Bulog maupun gudang swasta, produksi, dan konsumsi beras.
"Kalau saya melihat saat ini pemerintah seperti panik dengan kenaikan harga beras, sehingga tergesa-gesa impor sebelum berhitung dengan benar," tegasnya.
Selain menggelontorkan beras, diversifikasi pangan juga diperlukan sebagai alternatif pengganti beras. "Ini yang selama ini kurang diperhatikan, padahal sumber pangan lokal banyak di Indonesia," katanya.
Hentikan Kebiasaan Impor
Pakar pertanian dari UPN Veteran Jawa Timur, Surabaya, Ramdan Hidayat, mengatakan pemerintah harus menghentikan kebiasaan impor kebutuhan pokok karena harga tidak akan pernah lepas dari dinamika perekonomian global yang sangat dipengaruhi faktor ekonomi dan non-ekonomi seperti geopolitik. Akibatnya, jika harga naik akan terasa dampaknya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya