Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perusahaan Rintisan

Pemerintah Mesti Bantu Para "Startup"

Foto : ISTIMEWA

Mohamad Nasir

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dinamika usaha Indonesia makin bertambah seiring luasnya penggunaan teknologi di masyarakat. Munculnya startup atau perusahaan rintisan memberi warna baru di dunia usaha.

Hingga saat ini, terdapat sekitar 6.000 startup di Indonesia. Jumlah tersebut baru merupakan startup yang dikelola di lingkungan sejumlah kementerian, salah satunya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang memiliki 1.307 startup.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdik), Mohamad Nasir, mengatakan kendati secara jumlah banyak, tapi startup-startup ini tetap harus difasilitasi pemerintah. Dengan hadirnya pemerintah, startup-startup ini selain banyak secara jumlah juga akan memberikan dampak yang signifikan dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

"Ke depan, yang menjadi tugas kita adalah para startup harus dihubungkan dengan industri sebagai pengguna. Setelah itu, baru dengan costumer, jadi keberlanjutan industri itu menjadi penting sekali. Tidak bisa startup itu dibiarkan begitu saja nanti mereka redup lagi. Harus dibina terus, dihubungkan dengan industri dan didekatkan dengan pasar," papar Nasir seusai membuka acara Indonesia Startup Summit 2019, di Jakarta, Rabu (10/4).

Nasir menjelaskan pengelolaan startup di lingkungan Kemenristekdikti berpedoman pada program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT). Dalam melakukan peninjauan terhadap calon-calon startup, Kemristekdikti memiliki tim khusus yang terdiri dari perwakilan industri, akademisi, dan pihak-pihak lain yang akan berkontribusi.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top