Pemerintah Kurang Optimal Genjot Konsumsi pada 2023
BADIUL HADI Manajer Riset Seknas Fitra - Sebenarnya ada keterkaitan bantuan pemerintah seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan konsumsi, tetapi karena harga bahan pokok (bapok) mengalami kenaikan maka itu tak efektif memperkuat daya beli.
Lapangan Kerja
Pada kesempatan berbeda, pakar kemiskinan dari Universitas Airlangga, Surabaya, Bagong Suyanto, mengatakan belanja APBN memang harus optimal, terutama yang bersifat produktif untuk menunjang penciptaan lapangan pekerjaan dan pemerataan.
"Pertumbuhan yang kurang merata dan sering kali hanya bertumpu pada konsumsi ini bisa dibenahi kalau belanja APBN lebih produktif. Kebijakan mendorong produksi yang menyerap banyak tenaga kerja harus diutamakan, seperti untuk pertanian dan perikanan dan beberapa industri lainnya karena di situlah mayoritas tenaga kerja berada dengan begitu dampak ekonominya akan lebih terasa," kata Bagong.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE), Mohammad Faisal, menilai bahwa sebenarnya masih ada ruang optimalisasi belanja pada APBN 2023.
Menurut dia, pemerintah seharusnya dapat memaksimalkan pemanfaatan penerimaan negara guna mendorong sektor konsumsi domestik.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya