Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Fiskal

Pemerintah Kurang Optimal Genjot Konsumsi pada 2023

Foto : ISTIMEWA

BADIUL HADI Manajer Riset Seknas Fitra - Sebenarnya ada keterkaitan bantuan pemerintah seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan konsumsi, tetapi karena harga bahan pokok (bapok) mengalami kenaikan maka itu tak efektif memperkuat daya beli.

A   A   A   Pengaturan Font

"Menurut saya, tahun ini tidak maksimal, intervensi dari APBN fiskal, karena sebetulnya penerimaannya kan jauh di atas target. Kalau tidak salah sekitar 110 persen dari target, tapi belanjanya hanya 95-96 persen," kata Faisal.

Realisasi sementara pendapatan negara pada APBN 2023 tercatat 2.774,3 triliun rupiah atau 112,6 persen dari target APBN 2023 atau 105,2 persen dari target Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2023.

Sementara itu, realisasi belanja pemerintah pusat tercatat sebesar 2.240,6 triliun rupiah, setara 99,7 persen dari target APBN 2023, atau 97,3 persen dari target Perpres 75/2023. Kemudian, defisit pada APBN 2023 mengalami penurunan menjadi 347,6 triliun rupiah atau 1,65 persen.

Faisal mengatakan pada 2023, Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi karena penciptaan lapangan pekerjaan yang belum pulih seperti masa prapandemi.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top