
Pemerintah Kota Surabaya Mendorong Mal-Restoran Memiliki Tempat Pemilahan Sampah
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat pemaparan visi dan misi calon kepala dinas di lingkungan pemerintah kota setempat.
Foto: ANTARASURABAYA– Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur mendorong pusat perbelanjaan (mal) dan restoran memiliki tempat pemilahan sampah mandiri untuk meringankan beban tempat pembuangan akhir (TPA) di Benowo.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Kota Surabaya, Sabtu (15/3), mengatakan jika sampah yang dihasilkan oleh pelaku usaha restoran dan mal tidak dikelola secara mandiri, akan memberikan beban TPA Benowo ke depannya.
"Kenapa di mal, juga di rumah makan itu tidak dipilah? Kalau tidak diatur dan diberi kebebasan membuang sampah ke TPA dan tidak diedukasi, ya tidak pernah selesai," ucapnya.
Ia mengemukakan pemilik usaha seperti restoran harusnya bisa melakukan pemilahan sampah secara mandiri, karena salah satu poin perizinan dalam membuka tempat usaha di Surabaya adalah harus bisa memilah sampah secara mandiri.
"Jadi, hulunya itu adalah rumah tinggal, juga tempat usaha. Maka dari itu, buat perda atau perwali, tempat usaha sekarang harus bisa memilah sampah dari usahanya. Mereka kan punya bisnis dan investas. Oleh karena itu, salah satu syarat izin mendirikan usaha juga harus bisa memilah itu (sampah)," tuturnya.
Kepala DLH Surabaya Dedik Irianto mengatakan dirinya berkomitmen bahwa sampah yang masuk ke TPA Benowo tahun ini bisa berkurang.
Ia menargetkan akan menambah 4 titik tempat pengelolaan sampah (TPS) yang berbasis reduce (pengurangan), reuse (penggunaan kembali), dan recycle (daur ulang) (3R) di Surabaya.
"Surabaya ini idealnya memiliki sekitar 37 TPS 3R, nah saat ini kami masih memiliki 12 TPS 3R. Di tahun 2025, kami berharap bisa menambah 4 TPS 3R, sehingga secara keseluruhan bisa mengurangi sampah di TPA Benowo," kata Dedik.
Berdasarkan data dari DLH Surabaya, sampah yang masuk ke TPA Benowo sekitar 1.099 ton per hari. Di tahun ini, ia menargetkan sampah yang masuk ke TPA Benowo turun menjadi 1.000 ton per hari.
"Pada tahun ini kami tingkatkan lagi pemberdayaan masyarakatnya, harapan kami di akhir tahun 2025, sampah yang masuk ke TPA Benowo maksimal 1.000 ton per hari," ujarnya.
Berita Trending
- 1 Cuan Ekonomi Digital Besar, Setoran Pajak Tembus Rp1,22 Triliun per Februari
- 2 Warga Jakarta Wajib Tau, Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja
- 3 Mantap, Warga Jakarta Kini Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja tanpa Harus Nunggu Hari Ulang Tahun
- 4 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 5 Kemdiktisaintek Luncurkan Hibah Penelitian Transisi Energi Indonesia-Australia