Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gejolak Harga - Mendag Tepis Gejolak Harga Minyak Goreng akibat Ulah Mafia

Pemerintah Jangan "Tutup Mata"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah dinilai gagal mengambil kebijakan untuk memproteksi harga minyak goreng dalam negeri.

JAKARTA - sejumlah petani kelapa sawit menyayangkan pernyataan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, yang membantah bahwa kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng karena ulah mafia. Zulkifli menyebut kelangkaan terjadi karena harga pasaran internasional naik, sementara pemerintah terlambat mengantisipasinya.

Sekjen Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Mansuetus Darto, menegaskan pernyataan Mendag Zulkifli kontraproduktif dengan upaya penegakan hukum oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Sebelumnya, Kejagung menangkap sejumlah tersangka yang diduga melakukan praktik mafia minyak goreng.

Kata dia, seharusnya Mendag perlu mendukung Kejaksaan membersihkan bisnis kotor yang dilakukan mafia di industri sawit maupun minyak goreng (migor). "Apa yang dikatakan Mendag justru dipandang menutup-nutupi persoalan besar mafia migor yang merugikan masayarakat banyak," tegas Mansuetus di Jakarta, Selasa (21/6).

Menurutnya, pernyataan Mendag itu kontraproduktif dengan kebijakan yang tegas dari Presiden Joko Widodo untuk melarang sementara ekspor crude palm oil (CPO) dan bahan baku migor sebagi respons ketidakpatuhan para konglomerat indusri sawit dalam memenuhi kebutuhan CPO dalam negeri. Padahal, para pelaku industri tersebut ingin mengambil keuntungan lebih besar melalui ekspor CPO keluar negeri di saat harga pasar internasional tinggi.

"Di sini letak persoalannya, dan sudah seharusnya Mendag perlu mengawasi dan membuat kebijakan dan regulasi yang mengawasi ini," tukas Mansuetus.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top