Pemerintah Jangan Semakin Bebani Rakyat dengan Hapus BBM Murah
TAUHID AHMAD Direktur Eksekutif Indef - Konsumen BBM RON 90 ini sangatlah besar yakni di atas 50 persen dari dari total pelanggan gasoline. Jika ini dihapus, dampaknya bakal sangat besar karena menghancurkan daya beli masyarakat.
Hidayat menyarankan pemerintah bisa menekan lonjakan harga kebutuhan bahan pokok dengan menjaga tersedianya pasokan kebutuhan pokok di pasaran. Dengan stok yang cukup di tingkat konsumen maka dipastikan harga minyak goreng, telur, cabai, tidak akan melonjak.
"Di tengah himpitan naiknya harga elpiji, minyak goreng, telur, cabai, pemerintah akan menghapus BBM pertalite dan premium. Ini akan membuat masyarakat makin menjerit. Beban hidup makin berat. Daya beli masyarakat akan turun drastis," katanya.
Data menunjukkan kenaikan LPG nonsubsidi menyebabkan masyarakat pindah ke gas melon atau elpiji bersubsidi. Menurut Hidayat, kenaikan LPG nonsubsidi disebabkan peningkatan harga pada contact price aramco CPA LPG. Kenaikannya sebesar 1.600 rupiah sampai 2.600 rupiah per kilogram.
Tak Habis Pikir
Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad, mengaku tak habis pikir dengan rencana pemerintah yang akan menghapus pertalite dan premium tahun depan. Kendatipun penyelenggara kebijakan beralasan itu akan dilakukan secara bertahap, tetapi itu tetap di luar akal sehat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya