Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan - Kualitas SDM Indonesia hingga Riset dan Teknologi Masih Tertinggal

Pemerintah Jamin APBN Sehat

Foto : ISTIMEWA

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah merancang APBN sebagai instrumen untuk menciptakan pertumbuhan, kesejahteraan dan pemerataan yang mendorong investasi SDM dan infrastruktur.

YOGYAKARTA - Pemerintah menjamin Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam kondisi sehat berkat strategi perencanaan sekaligus memastikan penyaluran keuangan negara secara konsisten. Hal itu ditujukan untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi Indonesia yakni masyarakat yang adil dan makmur.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman mengatakan untuk memahami APBN dan tujuan pembangunan ekonomi Indonesia dibutuhkan generasi muda, khususnya mahasiswa sebagai agen perubahan yang memahami APBN secara holistik.

"Dengan memahami APBN, mahasiswa menjadi paham pemerintah secara konsisten mewujudkan cita-cita masyarakat yang adil dan makmur, yaitu mengentaskan kemiskinan, mengurangi ketimpangan dan meningkatkan produktivitas dan daya saing," katanya dalam kuliah umum bertema Membangun APBN yang Kuat dan Generasi Muda yang Cerdas APBN di Program Magister Sains dan Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, kemarin.

Luky memaparkan optimisme Indonesia di masa mendatang berkat pencapaian sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar dengan pertumbuhan tertinggi. Hingga kuartal I-2018, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai 5,06 persen atau lebih tinggi dibandingkan kuartal 1 2017 yang menandakan membaiknya aktivitas produksi.

Sementara dari sisi pengeluaran konsumsi rumah tangga dan pengeluaran untuk barang modal sebagai investasi (PMTB) menjadi penyumbang utama pertumbuhan pada kuarta lI 2018, terjadi peningkatan kontribusi ekonomi domestik dari investasi yang artinya ekonomi dalam negeri yang lebih produktif. Hal ini didukung peningkatan kontribusi investasi secara signifikan seiring kelanjutan pembangunan infrastruktur fisik dan pertumbuhan barang modal yang membaik.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top