Pemerintah Inventarisasi Proyek Hilirisasi
Fasilitas BMPP I Pekerja meninjau mesin pembangkit listrik terapung atau Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara II usai diresmikan di Dermaga Bandar Barat, Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (2/10).
Foto: ANTARA/Rizal HanafiJAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meminta kepada para menteri terkait di Kabinet Merah Putih untuk segera merumuskan, mencari dana, dan memulai hilirisasi karena hilirisasi adalah kunci dari kemakmuran. Tak hanya itu, pangsa pasar dinilai juga menjadi bagian penting mendukung kesuksesan program hilirisasi.
"Hilirisasi kunci daripada kemakmuran. Karena itu, saya minta menteri-menteri terkait, Menteri Investasi Hilirisasi, Menteri Bappenas, Menteri ESDM dengan beberapa menteri lain dibantu oleh tentu Menko Perekonomian dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, saya minta segera inventarisir proyek-proyek penting dalam program hilirisasi kita," kata Presiden Prabowo Subianto saat memberikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna perdana di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10).
Presiden menekankan swasembada energi adalah hal yang mutlak. Dia mengingatkan patut disyukuri Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat besar.
- Baca Juga: BSI Menjaga Kelestarian Lingkungan
- Baca Juga: Tunggu Perintah, Bulog Akui Siap Distribusikan MinyaKita
Menurut Presiden, pemerintah tak boleh ragu memanfaatkan sumber daya alam itu sebaik-baiknya. Karena itu, dia meminta kepada para menteri terkait, terutama Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, dapat segera menginventarisasi proyek penting untuk hilirisasi.
Presiden mencatat ada sebanyak 26 komunitas proyek vital yang harus segera dirumuskan agar hilirisasi segera dimulai. "Bikin daftar dan kita segera untuk mencari dana, sehingga kita bisa mulai hilirisasi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," kata Prabowo.
Adapun Presiden Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Rabu (23/10) sore. Sidang kabinet digelar sebelum para menteri mendapat pembekalan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, selama tiga hari.
Kegiatan itu diharapkan bisa membawa aura tradisi keberanian hingga heroisme bagi menteri kabinet, karena Magelang merupakan daerah sentra perlawanan di masa penjajahan.
Target Pasar
Sebelumnya, Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, mengatakan pangsa pasar harus menjadi pertimbangan utama saat melakukan kebijakan hilirisasi pada suatu komoditas.
"Hilirisasi komoditas ini yang pertama kita harus menciptakan pasarnya dulu. Jangan sampai ketika kita melakukan hilirisasi semua komoditas, nggak ada pasar-pasarnya lagi," kata Nailul di Jakarta, belum lama ini.
Nailul menyampaikan pasar menjadi bagian yang sangat penting untuk menyukseskan kebijakan hilirisasi. Dengan adanya permintaan, kata Nailul, secara otomatis komoditas tersebut memiliki nilai tambah, sehingga mampu memberikan pemasukan bagi negara.
Selain itu, dalam kebijakan hilirisasi juga harus mengutamakan keberlanjutan bagi lingkungan. Sebagai contoh, lanjut Nailul, kelapa sawit adalah komoditas yang mampu memberikan dampak dari hulu ke hilir.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 3 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 4 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu