Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transisi Energi I Kebutuhan Pembiayaan Jangan Jadi Dalih Menarik Utang Baru

Pemerintah Harus Tagih Komitmen Dekarbonisasi

Foto : ANTARA/BIRO PERS SETPRES - MUCHLIS JR

KUNJUNGAN PIMPINAN BANK DUNIA I Presiden Joko Widodo berbincang dengan Managing Director of Operations dari Bank Dunia Axel van Trotsenburg saat menerima sejumlah pimpinan Bank Dunia di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/2). Pertemuan tersebut membahas berbagai agenda, mulai dari pemulihan ekonomi pascapandemi Covid- 19, mekanisme transisi energi, Presidensi G20 Indonesia, hingga isu-isu kawasan.

A   A   A   Pengaturan Font

» Insentif dari UNDP bagi konsumen yang memasang PLTS Atap harus dikembangkan.

JAKARTA - Di tengah desakan dan tuntutan dunia internasional untuk memacu transisi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT), beberapa pejabat pemerintah dinilai kerap melontarkan besarnya pembiayaan sebagai salah satu tantangan untuk menjalankan program tersebut.

Seiring dengan itu, tawaran dari berbagai lembaga pembiayaan internasional terus mengalir dengan dalih tingkat bunga yang rendah karena berkaitan dengan pembiayaan energi hijau.

Padahal sudah ada komitmen global terutama dari negara-negara maju untuk membantu negara-negara seperti Indonesia yang berniat melakukan program dekarbonisasi termasuk memberhentikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara dan beralih ke energi terbarukan.

Pakar Energi Terbarukan dari Universitas Brawijaya, Malang, Suprapto, yang diminta pendapatnya dari Jakarta, Rabu (16/2), mengatakan pendanaan transisi ke energi bersih lebih baik difokuskan dengan menagih komitmen global, terutama negara-negara maju agar mereka membiayai program dekarbonisasi.

"Memang lebih baik seperti itu (menagih komitmen global). Seperti yang baru saja diluncurkan program oleh Kementerian (ESDM), untuk memberi insentif kepada bisnis maupun rumah tangga yang mau memasang sel surya atap," kata Suprapto.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top