Pemerintah Harus Memastikan Distribusi Pangan Lebih Efisien
FAISAL RACHMAN Ekonom Bank Mandiri - Saat ini lebih dari 50 persen ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi dalam negeri dan degree of economic openness Indonesia tidak besar.
Tak hanya neraca perdagangan yang mencatatkan kinerja gemilang, kondisi fiskal, dinilainya juga masih baik karena pada Mei 2022, APBN masih mencatatkan surplus. Selain itu, pelaku pasar juga memperkirakan kemungkinan Indonesia resesi hanya 3 persen.
Selain itu, exposure dari tekanan global tidak tinggi karena lebih dari setengah ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi dalam negeri. "Saat ini lebih dari 50 persen ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi dalam negeri dan degree of economic openness Indonesia tidak besar," jelasnya.
Kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) juga sudah rendah sehingga gejolak yang terjadi di global tidak memberikan tekanan yang terlalu tinggi kepada kinerja ekonomi Indonesia.
Perhatian Khusus
Kendati demikian, dia menyarankan pemerintah untuk memberi perhatian khusus pada sektor pangan. Meski subsidi untuk energi dan bahan bakar sudah ditambah, persoalan distribusi atau supply chain pangan harus lebih efisien untuk menjaga agar inflasi masih berada di ambang normal.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya