Pemerintah Dorong Digitalisasi UMKM agar Kompetitif di Pasar Global
Perajin mengukir tulisan Hari Desa Nasional di kerajinan bambu yang dipamerkan saat Expo BUMDes Hari Desa Nasional di Desa Cisaat, Subang, Jawa Barat, Selasa (14/1).
Foto: ANTARA/Novrian ArbiJAKARTA - Pemerintah mendorong transformasi digital pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah perkembangan teknologi yangbkian cepat. Digitalisasi tersebut diharapkan dapat memperkuat daya saing UMKM agar lebih kompetitif, baik di pasar domestik dan global.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman mengungkapkan transformasi digital merupakan langkah penting agar pengusaha UMKM mampu bersaing di pasar global.
"Transformasi Digital UMKM di era digital ini kita harus mendorong transformasi UMKM menuju ekosistem digital agar mereka semua mampu bersaing di pasar global. Kita sadar sekali bahwa sekarang pengusaha-pengusaha UMKM di seluruh Indonesia dihadapkan dengan derasnya arus market digital. Suka ataupun tidak suka ini adalah realitas yang tidak bisa kita bendung, yang bisa kita lakukan adalah beradaptasi. Maka dari itu selain pengusaha UMKM memiliki toko, kita juga ingin mendorong mulai masuk dalam media-media digital dalam rangka untuk menambah omzet penjualan," ujar Maman di Jakarta, Rabu (15/1).
- Baca Juga: Industri Alas Kaki Harus Atasi Tantangan agar Mampu Bersaing
- Baca Juga: Januari 2025 Produksi Padi Naik
Dia juga meminta market digital, e-commerce, marketplace dan sebagainya untuk wajib mendukung, mengakomodasi serta berpihak kepada kepentingan pengusaha UMKM karena jika tidak maka konsekuensinya adalah Kementerian UMKM akan mengusulkan agar media digital tersebut ditutup berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital.
"Kami ingin mendorong agar pengusaha-pengusaha UMKM kita bertransformasi ke sektor digital sebagai salah satu langkah atau metode untuk mempromosikan dan memasarkan produk-produknya. Namun juga dengan catatan pihak-pihak market digital, e-commerce segala macam wajib mengakomodasi, mendorong peningkatan penjualan produk-produk lokal. Apabila tidak mengarah sana konsekuensinya kita akan mengusulkan untuk ditutup," katanya.
Sebagai informasi, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan pihaknya siap mendorong transformasi digital bagi masyarakat Indonesia, khususnya para pelaku UMKM dengan berbagai inisiatif bersama mitra kolaborator.
Menurut Meutya, UMKM merupakan salah satu sektor yang tidak luput dari arus digitalisasi. Bahkan, tren digital saat ini ikut menentukan apakah bisnis yang dilakukan pengusaha UMKM tersebut dapat berdampak baik atau malah sebaliknya jika tidak dilakukan secara maksimal.
Siapkan Inisiatif
Karena itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melakukan sejumlah inisiatif guna mendorong digitalisasi bagi pengusaha UMKM. Salah satunya melakukan kerja sama dengan banyak media dan mitra kolaborator untuk memberikan pemahaman tentang literasi digital kepada masyarakat, termasuk pelaku UMKM.
Selain memberikan pemahaman tentang literasi digital, Kemkomdigi juga melakukan pendampingan UMKM untuk go digital. Mulai dari pembuatan laman situs atau website khusus, menggandeng sejumlah startup serta platform e-commerce untuk menyebarluaskan produk UMKM, serta melaksanakan program akselerasi bisnis UMKM.
Di Indonesia telah ada 27 juta UMKM yang mengadopsi teknologi digital. Pada 2024, pemerintah menargetkan 30 juta UMKM 'go digital.
Seperti diketahui, jumlah UMKM saat ini diperkirakan mencapai 66 juta. Kontribusi UMKM terhadap PDB diperkirakan mencapai 61 persen.
Pemerintah melanjutkan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM sebesar 2,4 juta rupiah per pelaku usaha mikro.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Inter Milan Berpeluang Dekati Puncak Klasemen
- 2 City Incar Kemenangan Keempat Beruntun
- 3 Khofifah Berharap Program Makan Bergizi Gratis Dapat Tingkatkan IQ Anak Indonesia
- 4 Kejati Jateng Usut Dugaan Korupsi Plaza Klaten, Kerugian Negara Capai Rp 10,2 Miliar
- 5 Libur Sekolah Selama Ramadan Jangan Sampai Kontraproduktif