Pemerintah Dituding Gembosi Harga Gabah dengan Tambahan Impor Beras
Arief menyebut antisipasi kelangkaan beras tidak bisa dilakukan secara mendadak, karena membutuhkan persiapan hingga tiga bulan ke depan. Oleh karena itu, rencana impor beras menjadi langkah mitigasi untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri yang mencapai 2,5 juta ton per bulan.
Namun demikian, importasi beras tidak akan merugikan produksi lokal. Menurut Arief, beras yang didatangkan dari luar negeri telah disesuaikan dengan jumlah kekurangan antara produksi dan konsumsi nasional.
Bapanas juga telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait dengan prediksi cuaca karena berhubungan langsung dengan musim panen raya.
"Importasi yang dilakukan pemerintah adalah importasi yang terukur sehingga kita juga harus jaga di tingkat petani dengan baik ya, hulu dan hilir," katanya.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya