Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Pokok I Realisasi Impor Beras 1,3 Juta Ton dari Total Kuota 3,6 Juta Ton.

Pemerintah Belum Serius Membangun Kemandirian Pangan

Foto : Sumber: BPS - KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Ada banyak detil di produksi dan pascaproduksi yang masih belum berhasil dieksekusi oleh otoritas pangan nasional. Padahal, jika itu dikerjakan sungguh-sungguh maka Indonesia dari dulu bisa swasembada pangan dan tidak perlu membuang-buang devisa untuk impor.

"Kekurangan yang diimpor sebenarnya bisa ditutupi dengan mengoptimalkan jumlah produksi yang tercecer karena penanganan saat panen. Gabah selama ini digiling dengan tingkat kekeringan lebih dari 20 persen sehingga angka rendeman rendah. Ini baru kehilangan di tingkat petani, belum di tingkat pedagang. Ada perhitungan kita kehilangan 1,8 juta ton per tahun atau 50 persen dari total impor saat ini hanya dari penanganan gabah pascapanen," papar Dwijono.

Akademisi juga, katanya, berulang kali mengingatkan rusaknya jaringan irigasi terutama jaringan irigasi tersier dan sekunder, sehingga banyaknya bendungan yang dibangun di era Presiden Jokowi dampaknya belum terlalu optimal pada peningkatan produksi beras nasional.

Dalam kesempatan terpisah, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, mengatakan pernyataan Presiden tersebut merupakan bukti nyata bahwa pemerintah belum punya niat serius membangun kemandirian pangan.

"Statement seperti ini merusak agenda bangsa untuk menciptakan kemandirian pangan," tegas Anthony.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top