Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Migas | Sekitar Rp450 Triliun Keluar Tiap Tahun untuk Beli Migas, Termasuk LPG

Pemerintah Bangun Industri LPG

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Regulasi EBT

Sementara itu, pengamat ekonomi, Salamudin Daeng, mengakui impor LPG atau energi umumnya menguras devisa negara. Karena itu, dirinya berharap pemerintah fokus mendorong Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBT) terkait upaya menemukan energi baru dan terbarukan dari sumber murah dan dapat diproduksi sendiri.

"RUU EBT harus dapat menghentikan impor BBM yang sekarang telah membuat bangsa kita terjajah oleh ketergantungan BBM impor. Selain itu, transisi energi melalui EBT juga dapat memfokuskan mencari pengganti LPG impor yang sangat memberatkan subsidi APBN," tegas Daeng.

Ada sumber energi biomasa yang sangat melimpah. Di sektor ketenagalistrikan EBT yang paling besar bisa dihasilkan dari hutan tanaman energi. Banyak sekali agenda EBT jika berpikir objektif dan tidak memaksakan privatisasi jaringan listrik milik negara.

RUU EBT harus menjadi jalan keluar atas masalah kerentanan energi nasional kita dan ketergantungan oleh karena impor energi, impor BBM, impor LPG, impor solar yang sangat memberatkan ekonomi negara.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top